Selain Berdakwah & Mengaji, Santri Harus Ikut Berkompetisi dalam Industri 4.0

Kamis, 21 Oktober 2021 – 19:18 WIB
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi ingin santri bisa berdaya saing dan ikut berkompetisi di era industri 4.0. Ilustrasi Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menginginkan para santri bisa berdaya saing dan ikut berkompetisi di era industri 4.0, di samping menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya dalam berdakwah.

Menurut Zainut, pesantren juga dapat mendirikan lembaga keuangan, koperasi, UMKM, pembimbingan manajemen keuangan, bahkan pemanfaatan teknologi demi memfasilitasi santri.

BACA JUGA: Hari Santri, Wamenag Ingatkan Ancaman Industri 4.0

"Kemenag menyimpulkan bahwa pesantren, selain memiliki misi dakwah, juga memiliki fungsi pemberdayaan masyarakat," kata Zainut saat membuka webinar Hari Santri Nasional 2021: Tetap Menyantri di Masa Pandemi, yang diselenggarakan JPNN.com, Kamis (21/10).

Wamenag mengatakan kondisi saat ini memaksa semua pihak untuk melakukan akselerasi penguasaan teknologi. Para santri pun dituntut untuk terjun di industri 4.0.

BACA JUGA: Jokowi Sampaikan Hormat kepada Haji Isam di Peresmian Pabrik Biodiesel Jhonlin

"Untuk itulah bapak presiden merespons 2021 dengan meningkatkan SDM demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Zainut menyebut Wapres Ma'ruf Amin di banyak kesempatan juga menyampaikan agar santri tidak hanya pintar menyatu, tetapi juga mempunyai daya hidup dan kreativitas agar siap memasuki dunia industri dan usaha.

BACA JUGA: 5 Fakta Bayung Lencir Membara saat Massa Bakar Tempat Rehat Tentara

Dia pun memahami pentingnya pemerintah memberikan penguatan pada para santri agar lebih berdaya dan berkompetisi.

"Pesantren harus menyesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman, tuntutan dunia usaha, dan industri serta potensi kaum milenial dalam penghidupan di masa depan," kata dia.

Wamenag mengharapkan pesantren terus menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai pendidikan kepada santri. Di antaranya, religius, berlomba-lomba untuk kebaikan, serta mengupayakan agar santri memahami perubahan di lingkungannya.

"Semoga kaum santri dan masyarakat pesantren terus dapat menjadi teladan, semakin berkontribusi pada persatuan dan pembangunan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan cita-cita Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," tandas Zainut Tauhid. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler