Selain Gorok Leher Istri, Dada Pengusaha Bakso Itu Ditusuk 15 Kali

Rabu, 13 Mei 2015 – 01:30 WIB
Tersangka Achia saat diamankan usai membunuh istrinya Ahuan, di rumahnya secara sadis, Selasa (12/5). Foto Dalil Harahap / Batam Pos / JPNN

jpnn.com - LUBUKBAJA - Pek hoen alias Ahuan, 40, warga Perumahan Taman Baloi, Lubukbaja tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya lantai II Blok A3 nomor 05, Selasa (12/5) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Ibu dua anak ini tewas setelah digorok lalu ditikam dibagian dada oleh suaminya sendiri, Tomi alias Achia, 42.

Diduga pelaku nekat menghabisi nyawa istrinya diakibatkan cek-cok dan pengaruh narkoba serta minuman beralkohol.

BACA JUGA: Di Kos Pesta Ganja, Tiga Mahasiswa Asal Thailand Jadi Tersangka

"Anaknya memang di dalam rumah dan menenangkan ayahnya. Sampai sekarang anaknya masih trauma. Sepertinya pelaku sedang mabuk," kata anggota Sat Brimob Polda AKP Rudi yang sempat melihat pelaku memegang pisau di lokasi.

Korban yang juga pengusaha bakso di kawasan Penuin tersebut ditikam dibagian leher kiri dan menderita 15 luka tusukan di bagian dada. Bahkan, pelaku berusaha bunuh diri dengan menikam perutnya sebanyak 5 tikaman.

BACA JUGA: Sambil Berlari Anak Itu Teriak, "Om, Mama Dibunuh Papa..."

"Pas saya datang, pelaku menikam badannya sendiri. Dia kelihatan seperti kerasukan dan gelap mata," terangnya.

Ia menambahkan usai menikam tubuh sendiri, pelaku membuang pisau dapur yang digunakan. Selain itu, dari tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan sebilah kapak yang dibalut handuk dan minuman beralkohol.

BACA JUGA: Terbakar Api Cemburu, Suami Tega Gorok Leher Istri Hingga Nyaris Putus

"Banyak minuman di dalam rumah. Baunya juga menyengat. Saya langsung berkoordinasi dengan polisi untuk menangkapnya," terangnya.

Informasi yang didapatkan, penikaman itu buntut dari pertengkaran pasutri ini. Mereka terlibat cek-cok selama dua hari yang diduga akibat kecemburuan korban terhadap sang suami.

"Istrinya cemburu. Bahkan dua hari belakangan istrinya sempat bicara kalau nyawanya akan mati ditangan suaminya," ujar Lukman salah seorang kerabat korban kepada polisi.

Sementara, Weli, sekuriti Perumahan mengatakan pasutri ini baru saja menetap di Perumahan itu dan menumpang rumah milik Aliang, adik pelaku. Rencananya, pelaku akan menempati rumah nomor 06 yang dibeli seharga Rp 1,4 miliar.

"Baru dua hari mereka tinggal di sini. Saya juga tidak kenal dengan mereka," katanya.

Pelaku yang diamankan dievakuasi ke Rumah Sakit Awal Bros untuk menjalani perawatan luka dibagian perut. Sedangkan jasad korban dibawa menuju RSBP Sekupang untuk diautopsi.

Saat menjalani perawatan, Achia terlihat memberontak. Bahkan selama dua jam di rumah sakit pelaku belum menyadari perbuatannya yang sudah menghabisi nyawa Ahuan.

"Dia belum sadar. Sepertinya karena pengaruh obat-obatan (narkoba, red)," kata salah seorang petugas rumah sakit. (rng/opi/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Handy Talkie Diselipkan di Belahan Dada, Satu Getaran untuk Jawaban A


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler