Selama Ditahan, Jadi Tukang Pijat Densus 88

Jumat, 01 Oktober 2010 – 08:49 WIB

HAMPARAN PERAK- Pasca penangkapan yang dilakukan oleh team Dentasemen Khusus 88 (Densus 88) di kediaman Marwan alias Nanong, akhirnya kakak ipar Marwan yakni Kasman Hadiyono (43) dilepaskan dan dipulangkan oleh pihak kepolisian Republik Indonesia kerena terbukti tidak bersalah dan tidak terlibat dalam jaringan terorisme.

Saat pertama kali wartawan Sumut Pos (grup JPNN) menuju ke rumah Kasman Hadiyono yang berada di Jalan Hamparan Perak Gang Bilal KecHamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, terlihat jalanan Hamparan Perak sunyi

BACA JUGA: Kapolda Keluarkan Maklumat



Sesampai di rumah yang semipermanen tersebut, wartawan Sumut Pos masuk ke rumahnya dan menanyakan kepada anak ketiganya yakni Risky, apakah ada bapak di rumah? Risky menjawab tidak ada
Apakah kamu sudah tahu kalau bapak sudah mau pulang? Dirinya menjawab tahu

BACA JUGA: Teroris-Polisi Baku Tembak

Tahu darimana? Tahu dari wartawan,” ujar Risky.

Kasman Hadiyono berangkat dari Jakarta sekitar Pukul 08.00 WIB dan sampai di Medan yakni Bandara Polonia sekitar Pukul 10.00 WIB menaiki pesawat Garuda yang ditemani oleh WakaDensus 88 yakni Kombes Muhammad Syafi’i
Sampai di bandara Polonia kedatangannya sudah ditunggu oleh sebuah mobil Fortuner, pihak kepolisian langsung menyuruh Kasman Hadiyono untuk naik kedalam mobil.

Setelah naik ke dalam mobil, Kasman Hadiyono diajak oleh WakaDensus Kombes M

BACA JUGA: Inilah Pernyataan Kesepakatan Damai Itu!

Syafi’I untuk makan siang terlebih dahulu di rumah makan Garuda yang berda di Jalan Hayam WurukSelanjutnya, diantarkan pihak kepolisian ke Rumah adikknya yang berada di PatumbakPihak kepolisian juga memberikan sejumlah uang kepada Kasman Hadiyono untuk menggati HP-nya yang disita dan juga untuk mengganti uang keperluan sehari-harinya sebelum dirinya pulang.

Setelah itu, Kasman Hadiyono yang diantarkan oleh adiknya, Surya, ke rumahnya yang berada di Jalan Hamparan Perak Gang Bilal menggunakan sepeda motor Yamaha Vega R dan dirinya dibonceng sekitar pukul 16.00 WIBKasman Hadiyono yang pada saat itu memakai topi hitam dibalut dengan baju berwarna hitam ditambah lagi celana keeper warna krem mengatakan bahwa dirinya sangat senang sekali bias berkumpul dengan keluarganya lagi.”ujarnya.

Dia mengatakan kejadian penangkapan yang lalu tersebut berawal dari dua orang tamu yang mencari MarwanSelanjutnya pihak kepolisian langsung menangkap kedua orang tersebut dan membawa dirinya juga karena berada disituKasman mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal kedua tamu yang dating ke rumah Marwan"Tetapi saya sempat bertanya anda darimana?"Kedua tamu tersebut menjawab, mereka teman Marwan dari Lampung.

Selanjutnya, tidak lama berselang pihak kepolisian langsung menangkap kedua orang tersebut dan membawa dirinyaKasman mengatakan bahwa kedua tamu tersebut membawa tas yang isinya senjata apiSetelah masuk kedalam mobil, dirinya tidak tahu menahu dibawa kemana oleh pihak kepolisian karena matanya ditutup  oleh kainBaru diketahui belakangaan, dirinya dibawa oleh pihak kepolisian ke Jakarta untuk dimintai keterangan.

Sesampainya di Jakarta, Kasman mengatakan bahwa yang memeriksa dirinya adalah pembesar-pembesar kepolisianPihak kepolisian menanyakan kepada dirinya tentang data diri, apakah kenal dengan kedua orang tamu tersebut, siapa Marwan, tahu tidak kasus MarwanKasman menjawan pertannyaan polisi bahwa saya tidak tahu menahu dengan kedua tamu tersebut"Saya hanya bekerja sebagai tukang kusuk (pijat), Marwan merupakan adik ipar saya dan saya tidak tahu kasusnya dan saya tidak terlibat dalam jaringan teroris,” ujarnya mengulang jawaban yang dia sampaikan.

Sementara itu, perlakuan pihak kepolisian kepadanya cukup baikKasman mengatakan bahwa WakaDensus, Syafi’I sangat perhatian sekali dengannyaPerhatian tersebut dengan tidak memukulnya karena sebelumnya ada pihak kepolisian yang mau memukulnya“Jangan dipukul, belum tentu dia bersalah,” ujarnya menirukan Wakadensus.

 Kasman mengatakan dirinya sudah bisa pulang sejak hari Sabtu kemarin, tetapi karena dirinya masih mengalami shock berat makanya dirinya masih tetap di JakartaSetelah itu, Kasman yang dibantu oleh pihak Team Pengacara Muslim (TPM), Asluddin dan tinggal di rumahnya dan diajak berkeliling Jakarta"Saya sempat mengusuk Asluddin karena beliau mempunyai penyakit gula setelah beberapa hari saya kusuk ada perubahan, dan semakin membaik,” ujarnya.

Dia sempat tidak diberikan izin untuk pulang karena mengobati Asluddin dulu, tetapi karena mendengar anaknya sakit dan sudah rindu sekali dengan keluarganya akhirnya dirinya pulangSaat pemeriksaan tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh pihak kepolisian malah dirinya di suruh untuk mengusuk para personil polisi karena dirinya tukang kusuk.

Dia mendapat kabar Marwan sedang berada di rumah sakitDiberitahu Wakadensus bahwa Marwan sudah mulai membaik keadaannya, karena tadi Marwan sudah bisa merokok.Kemarin, wajah Kasman kelihatan berseri-seri dan langsung memeluk anaknyaWarga sekitar pun menyambut hangat kembalinya KasmanMereka turut senang dengan kepulangaannyaDi rumah Kasman tampak warga sekitar ramai yang dating untuk melihat keadaan Kasman.

Tetapi pada waktu pulang ke rumah Kasman tidak langsung bertemu istrinya, Misni karena istrinya menjemput ke Bandara Polonia tetapi tidak berjumpa disanaKasman berharap dan menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati lagi untuk menerima tamu apabila tidak kita kenal(mag-11/nop)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Silakan Buka Toko, Kembali Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler