jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan kembali menerima penghargaan "Bintang Abhinaya Jagadhita" dari Dewan Koperasi Indonesia pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Tingkat Nasional ke-76 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Negeri Padang pada Ahad (23/7).
Penghargaan "Bintang Abhinaya Jagadhita" dari Dewan Koperasi Indonesia ini diterima oleh Syarief Hasan atas jasa dan kepeduliannya terhadap pengembangan koperasi.
BACA JUGA: Syarief Hasan Sebut Kebijakan Tenaga Honorer di Masa Presiden SBY Lebih Baik
Syarief Hasan disebut mampu mempersatukan kembali Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang sempat dualisme kepengurusan.
Dia yang kala itu menjadi Menteri Koperasi dan UKM pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode 2009-2014 turut mendamaikan dan mempersatukan kembali Dewan Koperasi Indonesia.
BACA JUGA: Syarief Hasan Peringatkan Dampak Buruk Jika Pembebasan Pilot Susi Air Pakai Tebusan
Kala itu, Dewan Koperasi Indonesia sempat mengalami dualisme selama 4 tahun, dapat dipersatukan kembali pada 2009.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyampaikan apresiasinya terhadap Dewan Koperasi Indonesia.
BACA JUGA: Syarief Hasan Buka Suara soal Pembakaran Al-Qurâan di Swedia, Keras
"Saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih dan apresiasi dari lubuk hati paling dalam atas penghargaan yang diberikan Dekopin kepada kami. Penghargaan ini untuk seluruh insan koperasi di Indonesia," ungkap Syarief Hasan.
Dia melanjutkan, pihaknya memiliki perhatian besar terhadap koperasi kala menjadi Menteri Koperasi dan UKM.
"Kami mengangkat nama koperasi di tingkat internasional. Ada puluhan koperasi yang kami dorong dan berhasil mendapatkan pengakuan internasional ICA masuk 300 Koperasi Dunia sesuai standar internasional kala itu," katanya.
Selama menjadi Menteri Koperasi dan UKM, dia berhasil meningkatkan jumlah koperasi di Indonesia.
Jumlah koperasi di Indonesia berkembang pesat sejak 2009 hingga 2014 dari 110.470 unit koperasi menjadi 203.701 unit.
Jumlah anggota koperasi pun ikut berkembang dari 29,2 juta menjadi 35,2 juta. Sementara volume usaha meningkat dari Rp 82,21 triliun menjadi Rp 125,6 triliun.
Guru Besar Universitas Negeri Makassar itu menyebut koperasi kala itu mampu bertransformasi dengan baik.
"Koperasi secara konsisten efisien dalam beberapa hal layanan prima kepada anggotanya, efisien secara institusi, dan mampu menghindarkan dari pendanaan yang tidak perlu karena sumber modal berasal dari anggota," imbuhnya.
Dia berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan koperasi di Indonesia.
"Kami terus berkomitmen mendorong Pemerintah untuk memberikan perhatian dan pembinaan serius terhadap pengembangan Koperasi di Indonesia. Koperasi sebagai salah satu tulang punggung ekonomi rakyat bisa bangkit kembali. Koperasi maju, ekonomi terus tumbuh dan merata," pungkas Syarief Hasan. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarief Hasan Ajak Masyarakat Hemat Energi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian