jpnn.com - MALANG – Manajemen Arema Cronus telah memutuskan memindah empat laga sisa di Indonesia Soccer Championship (ISC) A ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Itu artinya, kemeriahan pertandingan Arema Cronus di Stadion Gajayana, tidak akan pernah terjadi lagi hingga akhir tahun.
BACA JUGA: Jangankan Jadi Juara, Masuk Papan Atas Saja Terlalu Berat
Sebelumnya memang ada rencana pindah. Tapi hanya ketika menjamu Persela pada Minggu (6/11) mendatang.
Setelah ada pertimbangan matang, tiga laga sisa juga akan digelar di Kanjuruhan.
BACA JUGA: Kejurnas Atletik Piala Panglima TNI Resmi Dibuka
Tiga laga itu adalah melawan PS TNI (25/11), Sriwijaya FC (08/12), dan Persib Bandung (17/12).
General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo menyatakan, bertanding di Gajayana dan Kanjuruhan, memang ada kekurangan serta kelebihannya masing-masing.
BACA JUGA: Isi Hari Libur, Skuad Arema Ziarah ke Makam Suharno
Kekurangan yang membuat pertandingan kembali dipindah ke Kanjuruhan, menurut Ruddy, adalah banyaknya tiket bocor. Dalam artian, banyak suporter yang masuk tanpa membeli tiket.
”Hampir 50 persen kebocorannya dari yang hadir. Kita tidak tahu apa penyebab pastinya,” kata Ruddy seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group) hari ini.
Menurut perkiraannya, ada sejumlah alasan yang membuat pertandingan di Gajayana rawan bocor. Salah satunya, tembok Gajayana lebih rendah dibandingkan Kanjuruhan.
Sehingga suporter bisa saja memanjatnya. ”Tapi bisa juga penonton masuk dari ruangan tertentu, kita tidak tahu itu,” kata Ruddy.
Dia mengungkapkan, kebocoran tiket ini hampir terjadi di setiap pertandingan.
”Mulai saat melawan Mitra Kukar, PSM Makassar, dan puncaknya saat melawan Persija Jakarta. Meski posisi Persija Jakarta yang menjadi tuan rumah, kebocoran sangat tinggi,” kata pria yang pernah menjadi pengusaha travel tersebut.
Sedangkan untuk di Kanjuruhan, bukannya tidak ada kebocoran. Tapi sedikit.
”Meski kadang sepi, saat main di Kanjuruhan kebocoran tiket itu paling 10 persen, dan ini masih wajar,” ungkap pria asal Madiun tersebut.
Selain itu, kelemahan lain bertanding di Gajayana adalah banyaknya biaya keamanan yang harus dikeluarkan. Hanya saja, Ruddy tidak menyebut alasan logis kenapa biaya pengamanan tinggi.(c4/riq/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hariono Menyesal Tak Bisa Turun Hadapi Persija
Redaktur : Tim Redaksi