jpnn.com - KELUARGA duo Bali Nine akhirnya mengucapkan selamat tinggal nan terakhir buat orang-orang terkasih mereka, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Selasa (28/4) siang.
Dalam sebuah adegan yang memilukan, di depan wartawan, keluarga Andrew dan Myuran masih memohon kepada Presiden Indonesia Joko Widodo untuk mengampuni kehidupan hingga nyawa orang yang mereka cintai.
BACA JUGA: Gubernur Sumsel Tolak Permintaan Terpidana Mati Dikubur di Palembang
Dilansir dari The Age, Selasa (28/4), dua warga Australia dan 7 rekan senasib mereka dari negara lain bakal berhadapan dengan regu tembak penjemput ajal, Rabu (29/4) dini hari.
Dalam sesi seperti konferensi pers di pelabuhan Cilacap, usai menengok duo Bali Nine, Selasa siang tadi, adik Myuran, Brintha meratap sedih, lalu histeris demi kehidupan kakaknya.
BACA JUGA: Jaksa Agung Pastikan Eksekusi Terpidana Mati setelah Lewat Tengah Malam Ini
Chinthu dan Brintha Sukamaran, menangisi nasib saudaranya; Myuran Sukumaran. Foto: James Brickwood-The Age
BACA JUGA: Jaksa Agung Minta Pengacara Beri Pengertian pada Serge
"Orang-orang Indonesia...tunjukkan belas kasihan kalian, Tolong jangan lakukan ini untuk saudara saya. Tolong, tolong Bapak Presiden, Joko Widodo, saya mohon tolong. Tolong jangan ambil saudaraku," rintih Brintha
Antara sedu sedan tangisan Brintha, ibunya, Raji juga tak kuasa menahan kecamuk hati.
Raji Sukumaran, ibunda Myuran, tak bisa menahan tangis mengenang si buah hati. Foto: James Brickwood-The Age
"Aku hanya harus mengucapkan selamat tinggal kepada anak saya dan saya tidak akan melihatnya lagi. Mereka akan membawa anak saya tengah malam nanti.....dan menembaknya," katanya.
Tak jauh beda, keluarga Andrew yang diwakili saudaranya, Michael juga mengatakan hari ini adalah hari yang paling sulit buat keluarganya. Sambil menahan air mata, Michael masih mencoba tegar.
Saudara Andrew Chan, Michael, menguatkan hati. Foto: James Brickwood-The Age
"Sembilan keluarga dalam penjara mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai. Anak, ibu, saudara, sepupu, saudara.....Kemudian untuk berjalan keluar dari ada dan mengucapkan selamat jalan untuk terakhir kalinya..itu benar-benar menyiksa," tandas Michael. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tahan Abraham Samad, Ini Respon KPK
Redaktur : Tim Redaksi