Sama seperti dengan Australia, Selandia Baru semakin melonggarkan aturan pembatasan aktivitas warganya terkait COVID-19. Perjalanan di dalam negeri dan industri pelayanan jasa kini sudah diizinkan untuk beroperasi. Restoran, toko, gym dan tempat bermain mulai dibuka hari Kamis Warga boleh bertemu teman dan keluarga sampai 10 orang dalam waktu bersamaan Hanya ada 19 kasus virus corona saat ini di Selandia Baru

 

BACA JUGA: Tim Pakar Ekonomi Gugus Tugas COVID-19: Angka PHK Lebih Tinggi dari Data Pemerintah

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan mulai hari Kamis mendatang (14/05), tingkat waspada di Selandia baru diturunkan ke tingkat 2.

Ini berarti restoran, toko, pusat kebugaran dan tempat bermain dipebolehkan untuk buka kembali.

BACA JUGA: Sekolah Pribadi Bandung Galang Dana untuk APD Tenaga Medis dan Sembako

Warga Selandia Baru akan boleh bertemu dengan keluarga dan teman dalam kelompok sampai 10 orang, sama seperti jumlah maksimal warga Australia yang ingin bertemu di luar ruangan.

Sekolah juga akan dibuka bertahap mulai 18 Mei.

BACA JUGA: Kabur dari RS, Pasien COVID-19 Lebih Percaya Sama Dukun

Setelah sebelumnya semua ditutup, sekarang restoran dan kafe boleh melayani pelanggan lagi dengan maksimum 10 orang duduk di satu meja.

Namun bar belum boleh dibuka dan masih harus ditutup selama seminggu lagi.

PM Ardern mengatakan hanya ada 19 kasus aktif COVID-19 di negaranya, dengan hanya dua orang dirawat di rumah sakit.

"Kita melakukan penutupan cepat dan lebih awal," kata Ardern.

"Kita berhasil menguasai virus dan sekarang dalam posisi dimana kita bisa melonggarkan pengawasan dan membuka lagi perekonomian."

Namun, PM Ardern juga memperingatkan 'social distancing' atau menjaga jarak antara individu yang masih diterapkan, karena penularan masih mungkin.

"Artinya kita tetap melanjutkan pengawasan ketat di perbatasan, physical distancing dan kebersihan tangan tetap akan menjadi pertahanan utama melawan virus." Ingin memeluk saudara perempuannya

Dalam jumpa pers hari Senin (11/05), PM Ardern menyarankan warga Selandia Baru untuk mengunjungi sanak keluarga, teman dan pusat wisata, namun dengan cara yang bertanggung jawab.

"Pergi kunjungi ibu anda, namun jangan jadikan sebagai reuni besar-besaran," kata Ardern.

"Kita mungkin memenangkan beberapa pertempuran kecil, namun kita belum memenangkan perang. Kita masih mencatat adanya kasus-kasus baru hampir setiap hari."

Ketika ditanya apa yang paling ingin dilakukannya setelah aturan pelonggaran dicabut, PM Ardern mengatakan dia sangat ingin mengunjungi saudara perempuannya dan memeluknya.

Selandia Baru belum membuka perjalanan internasional, meski pembicaraan untuk membuka apa yang disebut sebagai 'trans-Tasman bubble' masih menjadi bahasan oleh pemerintah Australia dan Selandia Baru.

PM Ardern mengatakan kabinetnya akan mempertimbangkan lagi pelonggaran lainnya dalam dua minggu.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Info dari Letjen Doni: Presiden Jokowi Tak Mau Paksa Daerah Terapkan PSBB

Berita Terkait