Seleksi CPNS 2023 & PPPK, Angin Segar untuk Para Honorer Nakes DKI Jakarta

Rabu, 13 September 2023 – 16:13 WIB
Muncul desakan honorer nakes di DKI Jakarta mendapat prioritas pada seleksi PPPK 2023. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Saat ini di Provinsi DKI Jakarta terdapat 14 ribu tenaga kesehatan (nakes) yang masih berstatus tenaga kontrak atau honorer.

Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Iman Satria menyatakan pihaknya memperjuangkan belasan ribu honorer nakes itu untuk diangkat menjadi ASN PNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

BACA JUGA: Berapa Nilai Passing Grade PPPK 2023 untuk Honorer?

"Apresiasi tinggi perlu diberikan kepada nakes berstatus honor di Dinas Kesehatan karena telah menjadi garda terdepan pelayanan pada masyarakat, terutama saat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu," kata Iman saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (13/9).

Iman Satria berharap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta dapat memberikan prioritas kuota kepada honorer nakes pada seleksi CPNS dan PPPK yang pendaftarannya dibuka mulai 17 September 2023.

BACA JUGA: Menjelang Pendaftaran CPNS 2023 & PPPK, Ada Kabar Baik dari Kemendikbudristek untuk Lulusan Vokasi

“Harapan saya semoga semuanya dapat terakomodir sehingga mereka bekerja nyaman," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menuturkan kenyamanan nakes harus diutamakan.

BACA JUGA: RUU ASN: Setahun Bisa Beberapa Kali Seleksi CPNS & PPPK

Dia menyatakan akan meminta BKD segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk menentukan kuota prioritas.

"Untuk teman-teman BKD yang berkomunikasi dengan Kementerian PANRB agar mengutamakan (nakes) yang sudah lama ini dibandingkan dengan lulusan yang baru,” ungkap Anggara.

Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Honorer Nasional (DPW FKHN) Sepri Latifan berharap DPRD dapat memperjuangkan status nakes DKI.

Dia berharap dengan adanya aspirasi masyarakat ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas dan RSUD.

“Artinya pemerintah harus betul-betul memperhatikan formula terbaik penyelesaian masalah honorer khususnya di DKI Jakarta,” katanya.

Ketua Sub Kelompok Program dan Pelaporan BKD DKI Jakarta, Indra Saputra menjelaskan, saat ini terdapat 14 ribu dari 19.557 tenaga honorer yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) DKI Jakarta merupakan nakes. Sisanya merupakan pegawai administrasi dan lainnya.

“Kami dari DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menyelesaikan status kepegawaian untuk seluruh penanganan ASN, termasuk di antaranya adalah tenaga honorer dan juga pegawai baru,” katanya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Indra Setiawan mengatakan siap memperjuangkan status pegawainya terutama yang sudah mengabdi sejak tahun 2005.

“Kami memang akan mendorong BKD mengenai status pegawai kami," ujar Setiawan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler