Seleksi CPNS Bermasalah Terus Bertambah

Jumat, 11 Maret 2011 – 17:35 WIB
JAKARTA-Jumlah kabupaten/kota yang bermasalah dalam seleksi CPNS 2010 bertambahJika sebelumnya hanya 40 daerah yang diaporkan ada kecurangan selama seleksi, kini menjadi 46.Data terkini dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB) menyebutkan, dari 46 daerah itu ada sekitar 14  kabupaten/kota yang harus sudah diinvestigasi dan masuk dalam tahap scan ulang lembar jawaban kerjanya (LJK).

"Semua daerah yang dilaporkan ada kecurangan pasti discan ulang LJKnya

BACA JUGA: Dijadikan Pejabat, DPRD Kuras Uang Negara

Ini sebagai langkah awal untuk mengetahui apakah ada kecurangan atau tidak," ungkap Sekretaris Meneg PAN&RB Tasdik Kinanto yang ditemui di kantornya, Jumat (11/3).

Setelah mendapatkan hasilnya, lanjutnya, Kementerian PAN&RB akan mengeluarkan rekomendasi
Apakah sanksinya berupa pembatalan kelulusan CPNS sehingga tidak diterbitkan NIPnya, diwajibkan tes ulang atau proses pemberkasan berjalan terus karena tidak terbukti ada kecurangan.

"Jadi mekanisme awal pembuktian kecurangannya adalah dengan scan ulang itu," ujar Tasdik

BACA JUGA: Ganggu Hubungan Indonesia-AS

Ditambahkan Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN&RB Ramli Naibaho, dari 14 kabupaten/kota yang telah diinvestigasi, empat diantaranya telah ada laporan dari timnya
Yaitu Minahasa Utara dibatalkan sebagian kelulusan CPNSnya, Bolmong Timur tidak ada temuan tapi oleh bupatinya minta diulang tes CPNS, Bolmong Selatan diwajibkan tes ulang karena kecurangannya sangat besar, dan satu kabupaten dari Sumatera Utara.

Sedangkan kabupaten/kota yang sudah dan sementara discan ulang LJKnya tapi belum ada laporan dari tim investigasi adalah Jatim tiga daerah, Sumut lima kab/kota, Kalimantan Barat satu kabupaten, dan Selayar

BACA JUGA: Data Wikileaks Dirilis, Bu Ani Menangis

"Sampai saat ini tim investigasi masih jalanNamun nama-nama kabupaten/kotanya tidak akan kami umumkan untuk menjaga kerahasiaanSebab, ada indikasi daerah menyembunyikan data serta fakta sebenarnya," terang Ramli(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Kaget Diberitakan Salahgunakan Kekuasaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler