Seleksi CPNS Masih Lama, Rekrut 2.500 Guru Honorer

Rabu, 21 Maret 2018 – 00:14 WIB
Guru sedang mengajar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Pemprov NTB akhirnya memutuskan mengadakan seleksi guru honorer April mendatang lantaran menilai rencana rekrutmen CPNS 2018 masih cukup lama.

Pemprov akan merekrut 2.500 guru honorer, yang akan diangkat dengan SK gubernur.

BACA JUGA: Simak nih Pernyataan AHY soal Nasib Guru Honorer

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB H Muhammad Suruji menjelaskan, awalnya seleksi guru honorer Januari 2018.

Tapi karena ada rencana pusat yang akan mengangkat honorer menjadi PNS, pemprov akhirnya menunggu. Kabar terbaru, seleksi CPNS baru akan dilakukan usai Pilkada serentak 2018. Karena itu, pemprov memutuskan seleksi harus segera.

BACA JUGA: Jumlah Guru Honorer K2 Usia Kurang 35 Tinggal Sedikit

”Kejauhan kalau setelah Pilkada, tidak jadi orang sekolah,” kata Suruji, di ruang Media Center, kemarin (20/3).

Tapi Suruji membantah bila seleksi itu ada kaitannya dengan politik jelang Pilkada. Baginya agenda politik dan pendidikan dua hal yang berbeda. Bagaimana pun situasi politik, pelayanan pendidikan harus tetap jalan.

BACA JUGA: Guru Honorer Diandalkan tapi Nasibnya Memprihatinkan

”Yang politik urusannya politik silakan. Kami tidak ada urusan,” tegasnya.

Tekait jadwal seleksi, Dikbud hingga saat ini belum membuat jadwal pasti. Mereka masih merumuskan waktu dan tanggal yang tepat.

Dalam pembahasan rencana seleksi terakhir, tanggal 24 Maret sampai April akan dilakukan pengumuman. Di sana akan diumumkan syarat-syarat, seperti SK pengangkatan sebagai honorer dari bupati atau wali kota.

Rentang waktu pengumuman cukup lama agar para guru punya kesempatan untuk memenuhi syarat administrasi. Sebab ada juga guru yang lupa dibuatkan SK mengajar, serta guru lama SK-nya sudah hilang.

Untuk tesnya sendiri akan dilakukan di daerah masing-masing. Seleksi terbuka menggunakan sistem komputer. Rencananya seleksi bulan April. ”Dan sebelum Juli sudah harus ada SK,” katanya.

Jumlah guru yang diterima terbatas karena kekurangan guru untuk sekolah negeri hanya 2.500 orang.

Sementara jumlah honorer di sekolah negeri saat ini mencapai 6.700. Kemudian honorer sekolah swasta 20 ribu lebih.

Selain melalui jalur seleksi, pemprov akan mengangkat guru yang sudah sertifikasi. Jumlahnya 160 orang guru yang mengajar di sekolah negeri.

Suruji mengaku sudah menerbitkan nota dinas, dan kini masih ada di Biro Hukum Setda NTB. Baru kemudian nanti akan diterbitkan SK oleh gubernur.

Jumlah awalnya ada 300-an guru, tapi setelah diverifikasi sisa terakhir hanya 160 orang. Selisih cukup banyak karena ternyata banyak guru sertifikasi yang mengajar di sekolah swasta juga dimasukkan. Dikbud tidak mungkin mengangkat honorer yang selama ini diangkat menggunakan SK yayasan.

”Kita tidak ingin ada kesalahan, kalau saya angkat pihak yayasan akan protes nanti,” katanya. (ili/r7)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Guru Honorer Geruduk Kantor Bupati


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler