Seleksi PPPK 2021: Guru Agama Minta Butir Soal Jangan Dibuat Rumit

Kamis, 22 April 2021 – 10:06 WIB
Guru agama honorer meminta Kemenag tidak membuat soal tes PPPK yang rumit agar banyak yang bisa lulus. Ilustrasi. Foto: dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan ribu guru agama honorer meminta Kemenag untuk memberikan butir soal yang lebih mudah dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Menurut Ketum Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAII) Mahnan Marbawi, permintaan tersebut karena selama ini soal-soal yang diberikan Kemenag terkenal rumit.

BACA JUGA: Seleksi CPNS dan PPPK 2021: Prosedur CAT Berubah, Peserta Diawasi Kamera Komputer

"Di kalangan guru sudah paham semua, kalau soal dari Kemenag itu sulit-sulit. Ya bisa dikatakan materi higher other thinking skill (HOTS),'" kata Mahnan kepada JPNN.com, Kamis (22/4).

Dia pun meminta Kemenag memberikan ruang yang lebih rasional terkait butir soal PPPK agar tidak terlalu menyulitkan guru agama honorer. Bila butir soalnya rumit, akan berdampak pada jumlah guru agama yang lulus tes PPPK.

BACA JUGA: Jelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Naskah Soal Guru Agama Bagaimana?

"Sebenarnya, kemampuan guru agama honorer ini sudah teruji kok. Mereka pengabdiannya bukan baru satu atau dua tahun saja," kata Mahnan.

Keluhan akan sulitnya materi soal Kemenag juga disampaikan Koordinator daerah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Pati, Sunandar.

BACA JUGA: Jelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Tenaga Kependidikan Honorer Belum Terakomodir

Guru PAI ini pernah ikut tes PPPK 2019. Namun, dia tidak lulus passing grade untuk kompetensi teknis.

"Aduh kalau soal PPPK disusun Kemenag itu biasanya sulit. Saya jadi ragu bisa lulus," katanya pesimistis.

Dia berharap Kemenag memberikan materi soal yang tidak menyulitkan guru-guru honorer. Sebab, sejatinya guru-guru honorer telah terbukti pengabdian dan kualitasnya.

"Saya kalau dites begini merasa menjadi bodoh sekali. Seleksi PPPK nanti Agustus tetapi saya sudah gugup dari sekarang," keluhnya.

Sunandar dihantui ketakutan akan gagal dan kemudian dilengserkan pemerintah. Lantaran dalam PP Manajemen PPPK ada tenggat waktu untuk honorer sampai 2023.

"Apa saya harus jadi pencari kayu bakar dan meninggalkan sekolah yang didirikan almarhum bapak saya," ujarnya lirih.

Dia berharap, Kemenag mau mendengarkan keluhan guru honorer agar materi seleksi PPPK tidak dipersulit. (esy/jpnn)

 

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PPPK   Guru Agama   Kemenag   tes PPPK  

Terpopuler