Selesaikan Kelangkaan, Menkes Minta Kemenperin Geser Alokasi Produksi Oksigen

Senin, 05 Juli 2021 – 21:01 WIB
Warga mengantre untuk membeli oksigen. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengubah alokasi produksi oksigen. 

Instansi yang dipimpin Agus Gumiwang Kartasasmita itu akan menggeser produksi oksigen industri ke medis sebesar 90 persen.

BACA JUGA: Peringatan dari Pak Ganjar untuk Para Penyedia Gas Oksigen: Jangan Egois

Menurut Menteri Budi, langkah itu diambil demi menyelesaikan persoalan kelangkaan oksigen yang terjadi belakangan ini.

"Jadi, sekitar 575.000 ton oksigen produksi dalam negeri akan dialokasikan untuk medis," ujar dia dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (5/7).

BACA JUGA: Jelang Tengah Malam, Sejumlah Petugas Bersenjata Serbu Indomaret

Eks Wakil Menteri BUMN itu menuturkan, kapasitas produksi oksigen di dalam negeri sebanyak 866.000 setiap tahun. Sebanyak 75 persen di antaranya demi kepentingan industri, sementara medis sebanyak 25 persen.

"75 persen dipakai untuk oksigen industri seperti industri baja, nikel, smelter, kemudian juga koper smelter, itu 458 ribu. Yang medis hanya 25 persen, 181 ribu ton per tahun," kata dia.

BACA JUGA: Punya Banyak Teman Sopir, Penjual Kopi Ini Bisa Raup Jutaan Rupiah, Polisi Curiga

Menurut dia, pemerintah juga bakal mengimpor tabung menyambut pergeseran alokasi oksigen industri ke medis.

"Kami dengan Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang Kartasasmita, red) sudah berkoordinasi untuk impor tabung yang ukuran enam meter kubik dan satu meter kubik," imbuh Menteri Budi Gunadi. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iwan Fals Berharap Penimbun Oksigen dan Obat-obatan Dihukum Seberat-beratnya


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler