Selesaikan Masalah Agama, Optimalkan FKUB

Jumat, 30 Juli 2010 – 16:16 WIB

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menyayangkan insiden bentrokan di Desa Manislor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terkait rencana terkait penyegelan masjid milik jemaat AhmadiyahMenurut Mendagri, seharusnya Bupati bisa lebih memanfaatkan keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebelum mengambil keputusan.

“Prioritas pertama, jangan terjadi seperti yang di Kuningan itu

BACA JUGA: Staf Istana Bantah SBY Kebanyakan Curhat

Kan sudah ada SKB (Surat Keputusan Bersama antara Mendagri, Menteri Agama dan Jaksa Agung) untuk menyelesaikan masalah di tingkat lokal
Jangan ambil tindakan sendiri

BACA JUGA: DPR: Rumah Sakit Jangan Jadi Sumber PAD

Kalau seperti itu yang rugi masyarakat sendiri,” ujar Gamawan dalam diskusi dengan Forum Wartawan Kementrian Dalam Negeri di Jakarta, Jumat (30/7).

Seperti diketahui, bentrokan pertama terjadi pada Rabu (28/7) pagi, lantaran warga Manislor pemeluk Ahmadiyah ingin mempertahankan keberadaan masjid yang hendak disegel oleh petugas Pamong Praja
Namun kemarin, bentrokan meluas dan melibatkan warga jemaat Ahamadiyah dengan warga non Ahmadiyah.

Menurut Mendagri, jika Bupati akan mengambil kebijakan yang menyangkut masalah agama, hendaknya mengintensifkan keberadaan FKUB

BACA JUGA: SBY Izinkan Awang Faroek Diperiksa

“Kita ingatkan Bupati (Kuningan)Manfaatkan dulu FKUB,” tandasnya.

Disinggung bahwa tidak ada wakil jemaat Ahmadiyah di FKUB, Mendagri justru menegakan bahwa dalam forum itu ada wakil dari umat Islam“Di FKUB kan ada perwakilan NU atau Muhammadiyah juga,” ucapnya.

Saat ditanyakan bahwa persoalannya umat Islam setempat tidak mau mengaki Ahmadiyah, Mendagri langsung angkat tangan“Kalau itu ke Menteri AgamaKarena memang soal agama itu tidak dimandatkan ke daerah,” tandasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Janji Tutup Tempat Ibadah Ahmadiyah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler