JAKARTA – Tudingan dari pengamat politik bahwa Presiden Susulo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih banyak curhat ketimbang mendengar keluhan rakyat, ditanggapi kalangan istanaAsisten Staf Khusus Presiden Bidang Publikasi, Zaenal A Budiyono, menilai tudingan itu tidak berdasar.
“Tuduhan yang mengatakan bahwa Presiden SBY sering kali curhat ke publik terkait berbagai persoalan, itu sangat tidak berdasar
BACA JUGA: DPR: Rumah Sakit Jangan Jadi Sumber PAD
Dalam demokrasi justru dialog menjadi kata kunci dalam hubungan government dan publicMenurut Zaenal, justru saat bersama rakyat itulah Presiden mengajak dan melibatkan masyarakat dalam diskursus yang sedang terjadi
BACA JUGA: SBY Izinkan Awang Faroek Diperiksa
“Apa ini salah? Justru ini adalah bagian dari upaya menghargai rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi,” tandasnya.Lebih lanjut Zaenal menambahkan, pernyataan Presiden dalam acara di Nusa Tenggara Barat baru-baru ini tentang adanya kampanye menjelek-jelekkan pemerintah, juga bukan untuk membidik kelompok tertentu
Seperti diketahui, pengamat politik Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi menuding SBY lebih banyak curhat ketimbang mendengar
BACA JUGA: Bupati Janji Tutup Tempat Ibadah Ahmadiyah
Burhanuddin menilai kebiasaan SBY itu justru membawa kesan buruk.(gus/ara/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketapel Paku jadi Senjata Bentrok Manis Lor
Redaktur : Tim Redaksi