jpnn.com, MEULABOH - Polisi melibatkan TNI untuk mengungkap kasus dugaan penembakan dua orang nelayan asal Sibolga, Sumatera Utara, yang meninggal dunia saat melego jangkar di sekitar Perairan Simeulue, Aceh, pada Jumat (2/10) pekan lalu.
Dalam insiden ini, dua nelayan bernama Putra (30) dan Aspuri alias Kuya (33) warga Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, tewas.
BACA JUGA: Kasat Reskrim AKP Bambang Herianto Kerap Menakut-nakuti Pejabat, Kapolda Bertindak, Selesai
Sementara satu nelayan lainnya yakni Irfan Nasution, kritis dan sedang mendapatkan perawatan medis di sebuah rumah sakit di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Kami melakukan pencarian bersama-sama aparat TNI, untuk mencari orang tidak dikenal yang diduga melakukan penembakan terhadap kapal nelayan berasal dari Sibolga, Sumatera Utara,” kata Kapolres Simeulue, Aceh, AKBP Agung Surya Prabowo, yang dihubungi dari Meulaboh, Rabu (7/10).
BACA JUGA: Putra dan Aspuri Tewas Diduga Tertembak, Satu Orang Kritis, Kapolres Bilang Begini
Guna mengungkap kasus penembakan tersebut, kata AKBP Agung, pihak kepolisian setempat juga melakukan patroli dan pemeriksaan bersama TNI Angkatan Laut di Simeulue, terhadap kapal-kapal yang melintasi di perairan setempat.
Pihaknya juga juga turut melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal nelayan yang berada di pelabuhan-pelabuhan kecil di Kabupaten Simeulue, Aceh.
BACA JUGA: Iwan Tak Gentar Duel dengan Perampok, Tangan Kosong vs Senjata Tajam, Tewas
"Intinya kasus ini masih terus kami lakukan penyelidikan,” kata AKBP Agung.
Tidak hanya itu, Kapolres juga sudah memerintahkan jajaran intel, satuan reserse dan kriminal dan Pol Air Simeulue untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Putra dan Aspuri alias Kuya warga Tapian Nauli, Sumatera Utara meninggal dunia karena mengalami luka tembak yang dilakukan orang tidak dikenal saat kapal motor nelayan milik mereka melego jangkar di sekitar perairan Simeulue, Kabupaten Simeulue, Aceh pada Jumat (2/10) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Sementara Irfan Nasution, kritis dan sedang mendapatkan perawatan medis di sebuah rumah sakit di Kota Medan, Sumatera Utara. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti