Selingkuh Digerebek, Diarak Diiringi Rebana

Kamis, 29 Agustus 2013 – 07:51 WIB

jpnn.com - PEKALONGAN - Ada-ada saja warga di Pekalongan ini. Kalau biasanya mengarak pelaku selingkuh dengan kemarahan, yang ini mengarak pelaku dengan iringan rebana.

Itulah yang dilakukan warga Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar Pekalongan, Rabu (28/8) kemarin. Habis menggrebek seorang warga yang tengah berduaan dengan selingkuhanya di salah satu rumah di desa iru, mereka mengaraknya ke jalan-jalan.

BACA JUGA: Pembunuh Bayi Pingsan di Ruang Sidang

Meskipun sempat mengelak sebagai selingkuhan dan menyatakan keduanya sudah menikah secara siri, warga tetap menggelandang pasangan beda jenis ini ke balai desa.

Warga sendiri mengarak keduanya sambil diiringi dengan musik rebana. Sehingga memancing perhatian orang-orang di sepanjang jalan yang dilalui.

BACA JUGA: Bogor Sentra Bisnis Penjualan Gadis

Kejadian itu bermula saat warga mengadakan gotong -royong membersihkan desa. Secara tidak sengaja salah satu warga melihat Warsito sedang berada di rumah seorang wanita yang kebetulan adalah tetangganya sendiri.

Warga pun tidak berfikir panjang langsung menggrebek keduanya. Sebenarnya pasangan bukan suami -istri ini telah lama menjadi bahan pembicaraan. Sehingga saat ada kesempatan warga langsung menggerebeknya.

BACA JUGA: ABG Diperkosa Bergilir

Setelah sampai di balai desa warga kemudian melakukan mediasi dengan perangkat desa. Setelah sempat berdebat, akhirnya pelaku bersedia untuk membuat surat pernyataan tidak akan berkunjung ke rumah selingkuhannya atau yang diakuinya sebagai istri siri tersebut. Apabila masih kedapatan berkunjung, dia ikhlas diadili seperti maunya warga sekitar.

Menurut Romadhon, warga setempat, perilaku Warsito itu sudah berjalan sejak lama. Namun baru kemarin warga mendapatkan waktu yang tepat untuk menggrebeknya.

"Kejadian penggerebekan disini bukan kali ini terjadi, sebelumnya pun ada kejadian yang sama. Tetapi tidak diarak sambil diiiringi musik rebana. Sedangkan maksud warga mengarak dengan diiirngi rebana sebagai hukuman agar pelaku malu dan kapok, daripada warga main hakim sendiri dengan menghajarnya," tandas Romadhon. (ap2/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakai Sabu agar Kuat Angkat Barang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler