Selingkuh, Kepala Desa Dikudeta

Selasa, 22 Maret 2011 – 08:43 WIB

CIAWI - Masa pemerintahan Kepala Desa (Kades) Pandansari, Jaenudin, berakhir tragisIa dikudeta dari jabatannya karena ketahuan selingkuh dan berbuat amoral kepada seorang warga Pandansari berinisial LL

BACA JUGA: Cicit Soeharto Merasa Aman Nyabu Bareng Pamen Polri



Ratusan warga Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, yang kesal dengan ulah sang kades, mengepung Kantor Desa Pandansari untuk memaksa Jaenuddin meletakkan jabatannya
Ia dianggap mencemarkan nama baik desa dan memberikan contoh yang buruk kepada generasi muda

BACA JUGA: Sabu-Sabu Disembunyikan di Kerah Baju



Aksi demonstrasi dimulai sekitar pukul 08:00 di kantor desa
Massa bergantian berorasi dan menuntut Jaenuddin mundur

BACA JUGA: Berebut Wanita, Kepala Kampung Saling Bunuh

Namun, sang kades tak juga menampakkan batang hidungnyaKarena itu, massa kemudian berkeliling desa menggunakan sepeda motor dan bergerak ke Kantor Kecamatan CiawiArak-arakan massa dari kantor Desa Pandansari ke Kantor Kecamatan Ciawi mendapat pengawalan ketat aparat Polsek dan Koramil Ciawi

Massa tiba di Kantor Kecamatan Ciawi sekitar pukul 10:00Mereka kembali berorasi di depan kantor kecamatan dengan tuntutan yang sama"Kami minta kepada Bupati Bogor, supaya memberhentikan Kades Pandansari JaenudinDia telah merusak harkat dan martabat penduduk PandansariIa telah melakukan hubungan di luar nikah selama delapan tahunJadi, kami berharap kepada Camat Ciawi untuk menyalurkan aspirasi kami ini," ujar seorang orator, Asep Saepudin

Hal senada dikatakan warga Pandansari lainnya, Wati (21)"Wah ini hinaApalagi kades itu punya istriSeorang kades kan harus memberi contoh yang baik kepada warganyaIni mah memberikan contoh yang sungguh tidak baik dan tak bermoral," ujarnya

Sementara itu, pihak Muspika (musyawarah pipinan kecamatan) Ciawi yang berada di bawah tekanan massa langsung memanggil Jaenudin dan LL untuk dimintai keterangan di ruang rapat Camat Ciawi, Wawan M SidikPertemuan yang juga dihadiri para Ketua RT, RW dan tokoh masyarakat Desa Pandansari itu berlangsung alot mulai pukul 11:00-14:30

Saat pertemuan berlangsung, massa terus berorasi di luar kantor camatBeberapa kali mereka berusaha merangsek masuk ke dalam kantor kecamatan karena tak sabar menungguNamun, usaha massa tak berhasil karena dihadang aparat setempatPada pukul 13:30, rapat pun selesai dengan keputusan Kades Jaenudin mengundurkan diri.

Pernyataam pengunduran diri Kades Pandansari dibacakan Ketua BPD Desa Pandansari, Kamaludin SugandiDalam surat pernyataan pengunduran diri tersebut, terdapat tiga poin pentingPertama, kades siap mengundurkan diri dari jabatan kepala desa PandansariKedua, proses administrasi selanjutnya diserahkan kepada BPD sesuai perundang-undangan yang berlakuKetiga, bila keputusan bersama itu dilanggar kades, maka kades siap dipidanakan sesuai UU yang berlaku(rdb/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cicit Soeharto Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler