Selisih Perhitungan Harga Saham Newmont Capai Rp5 Triliun

Jumat, 12 Juni 2009 – 14:36 WIB
JAKARTA- Proses penghitungan harga baru saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) antara pemerintah Indonesia dengan pihak NNT, ternyata belum menemukan titik terangPasalnya, terdapat selisih yang berbeda jauh sekali yakni sebesar Rp 5 triliun.

Menyikapi hal itu, Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro menginstruksikan Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral, Batubara dan Panas Bumi Bambang Setiawan untuk segera menunjuk independent apprasial (tim penilai netral)

BACA JUGA: Triwulan I, Jamsostek Bukukan Laba Rp154 Miliar

Hal ini dilakukan untuk mempersingkat waktu, mengingat selisih harga baru saham NNT tersebut cukup besar.

"Saya sudah minta Pak Bambang untuk menunjuk tim penilai netral
Karena saya khawatirkan tenggang waktu selama 180 hari yang telah diberikan oleh pihak badan arbitrase internasional dalam melakukan proses divestasi itu tidak bisa terwujud," kata Purnomo kepada wartawan di kantornya, Jumat (12/6).

Dijelaskan Purnomo, dengan adanya tim penilai netral ini setidaknya bisa segera melakukan penghitungan harga baru saham NNT

BACA JUGA: Fasilitas KPR Dari Jamsostek

Dengan begitu, pemerintah Indonesia bisa menargetkan paling lambat akhir Juli mendatang proses penghitungan harga baru saham NNT ini sudah bisa tuntas dan ditemukan kesepakatan harga antara pemerintah Indonesia dengan pihak NNT.

"Kalau sudah ada kesepakatan, kan enak jadinya
Berarti tinggal kita tentukan perusahaan mana yang akan membeli saham NNT itu," ungkapnya.(sid/JPNN)

BACA JUGA: Cairns Group Sarana Lindungi Petani

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Masuk Impor Susu 5 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler