jpnn.com - jpnn.com - Tiongkok memang memiliki tradisi yang kuat, terlebih pada perayaan Imlek.
Semua harus istimewa, termasuk makanan. Tak sembarang makanan boleh disajikan saat Imlek, harus sesuai tradisi.
BACA JUGA: Jelang Imlek, Ikan Dingkis Tembus Rp 150 Ribu Per Kilo
Salah satu menu wajib adalah Yu Sheng, yaitu makanan berupa salad.
Karena itu isinya beragam, terdiri dari berbagai macam sayur dan buah.
BACA JUGA: Sebentar Lagi Imlek, Pak Menteri Enggar Ingat Gus Dur
Seperti lobak putih dan kuning, wortel, pepaya, jahe dan jeruk. Semua bahan itu dicincang tipis.
“Semua bahan itu dikeringkan kemudian disajikan menggunung pada piring besar,” ujar Executive Chef Grand City, Hadi Sujono kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Gelar Pasar Murah, AGP Jual Cabai Rp 55 Ribu per Kg
Penataan bahan tak asal-asalan. Wotel diletakan menggunung di tengah, sementara bahan lain mengitari di sekitarnya.
Setelah itu daging ditambahkan, ada dua jenis daging yang dimasukan, yakni lobster dan salmon.
Keduanya ditaruh tepat diatas salad sebagai pelengkap.
“Wortel berada di tengah karena warna merahnya yang mencolok,”beber Hadi.
Namun, Yu Sheng belum siap disantap, harus ditambahkan lima jenis saus.
Yakni saus wijen, plum, garam, merica dan jeruk lemon. Semuanya dicampurkan dan diaduk rata dengan sayuran, buah dan daging.
Sebelum disantap Yu Sheng wajib diangkat ke atas, tujuannya untuk melihat seberapa banyak sayuran yang terangkat.
“Pada mitologi Tiongkok, semakin tinggi dan banyak sayuran yang terangkat, maka rezeki di tahun depan akan semakin besar. Begitu juga sebaliknya,” pungkasnya.
(gus/nur/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi