Semana Santa Tingkatkan Pariwisata di NTT

Sabtu, 15 April 2017 – 15:19 WIB
Ribuan peziarah dan wisatawan turut serta dan menyaksikan Prosesi Mengantar Tuan Menino Melalui Laut (siang hari) dan Prosesi Imam Jumat Agung Mengelilingi Kota Larantuka dalam rangkaian perhelatan akbar Semana Santa 2017 di Larantuka, Flores Timur. Foto: Titus & Panji for JPNN

jpnn.com, LARANTUKA - Ribuan peziarah dari sekitar Flores dan kota-kota lain di Indonesia serta mancanegara turut meramaikan perhelatan akbar Semana Santa 2017 di Larantuka, Flores pada 12-16 April.

Acara itu merupakan bagian dari tradisi perayaan Hari Raya Paskah.

BACA JUGA: Dampak Sosial Besar, Permen KLHK P.17/2017 Bisa Digugat

Kemeriahan dan kekhidmatan tradisi yang memiliki riwayat begitu panjang sejak Portugis datang ke pulau Flores ini dipandang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah provinsi di bagian timur Indonesia ini.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (DBP3N Kemenpar) Esthy Reko Astuty mengatakan, Semana Santa bisa mendorong promosi pariwisata di Flores.

BACA JUGA: Dorong Investasi, PGN Tambah Pasokan Gas

Salah satunya karena mampu menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.

“Flores Timur juga memiliki kekayaan potensi pariwisata yang begitu beragam dan menarik untuk dipasarkan, seperti wisata religi, keindahan alam dan budaya serta kulinernya,” kata Esthy.

BACA JUGA: Gelar Pameran untuk Genjot Ekspor Tekstil

Dia menambahkan, tahun ini Labuan Bajo dan Flores dalam cakupan wilayah yang lebih luas masuk dalam 10 Destinasi Pariwisata Terpopuler.

Oleh karena itu, seperti halnya ajang Semana Santa ini, Nusa Tenggara Timur telah menawarkan event pariwisata dan destinasi yang makin menarik dan beragam sepanjang tahun.

“Antara lain Tour de Flores, Pasola, perburuan ikan paus di Desa Lamalera di Lembata dan lain-lain. Saya yakin melalui penyelenggaraan beragam event pariwisata yang dikelola dengan baik dan berkualitas, kunjungan wisatawan ke Flores akan makin marak,” imbuhnya.

Sementara itu, Pejabat Bupati Flores Timur Emmanuel Kara menuturkan, Semana Santa atau Pekan Suci yang merupakan sebuah perayaan liturgi dan devosi umat Katolik di Larantuka.

Acara itu telah dihelat sejak lebih dari setengah abad yang lalu. Agenda itu menjadi ikon pariwisata penting yang dirasakan banyak pihak.

Semana Santa juga telah berhasil meraih popularitas. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara serta membawa dampak ekonomi yang cukup positif.

Untuk menarik semakin banyak wisatawan untuk datang ke Flores, khususnya Larantuka, pemerintah daerah menggali berbagai potensi destinasi pariwisata.

Misalnya, wisata selam, pantai, memancing ikan, dan berbagai potensi wisata budaya. Pemda juga mengupayakan menghadirkan sebuah event pariwisata yang baik.

Puncak rangkaian Semana Santa 2017 ditandai dengan semaraknya ribuan peziarah dan wisatawan lainnya yang mengikuti prosesi Mengantar Tuan Menino dari Kapela Tuan Menino di daerah Sarotari menuju ke Pante Kuce, Pohon Sirih.

Puluhan perahu motor yang membawa peziarah dan pelancong mengiringi bero, perahu dayung kecil yang membawa arca Tuan Menino menyusuri selat Lewotobi berlangsung di saat matahari tepat berada di atas kepala.

Ada sejumlah prosesi lain yang dilaksanakan setelah itu. Antara lain, prosesi Mengantar Salib Mesias Anak Allah, prosesi Mengantar Salib Yesus, upacara kebaktian, dan prosesi Imam Jumat Agung mengelilingi Kota Larantuka bersama para peziarah di malam hari.

Rangkaian perhelatan Semana Santa selesai Minggu (16/4) yang diakhiri dengan Perayaan Misa Kebangkitan Tuhan yang dilaksanakan sepanjang hari. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuartal Pertama, Sektor Industri Melambat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler