Semen Beku Sexing Kunci Masa Depan Peningkatan Produktivitas Peternakan

Selasa, 31 Oktober 2023 – 18:35 WIB
BBIB Singosari melaunching Buku Manual Pengembangan Semen Beku Sexing dan Aplikasi Pelaporan Inseminasi Buatan pada Senin (30/10). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BBIB Singosari melaunching Buku Manual Pengembangan Semen Beku Sexing dan Aplikasi Pelaporan Inseminasi Buatan pada Senin (30/10).

Ini merupakan hasil kolaborasi antara BBIB Singosari, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, BRIN, Dinas Peternakan di berbagai daerah, dan koperasi-koperasi sapi di beberapa daerah.

BACA JUGA: Wamentan Harvick Minta Kualitas Produksi Semen Beku Ditingkatkan, Ini Tujuannya

Kegiatan Launching Manual Book dan Aplikasi Pelaporan Hasil IB SiFoYa ini merupakan bagian upaya BBIB Singosari untuk menyebarluaskan inovasi teknologi Inseminasi Buatan dalam rangka membantu peternak untuk meningkatkan untuk populasi dan produktivitas ternak Indonesia.

"Semen Beku Sexing merupakan masa depan dari peningkatan populasi dan produktifitas peternakan Indonesia. Dengan semen beku sexing maka hasil IB bisa lebih presisi sesuai kebutuhan Peternak," kata Kepala BBIB Singosari Akbar.

BACA JUGA: Kementan Melalui BBIB Singosari Siap Sediakan Sapi Sehat dan Aman

Pada tahapan jangka pendek berdasarkan hasil kajian dan joint research, BBIB Singosari telah membuat manual book pengembangan semen beku sexing dan aplikasi pelaporan hasil IB yang diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi balai inseminasi buatan, pengguna produk dan petugas teknis lapangan dalam melakukan kegiatan produksi semen beku sexing, tata laksana inseminasi buatan dan sistem pencatatan/pelaporan semen beku sexing berbasis aplikasi.

Dengan metode pengembangan yang smart hasil kolaborasi berbagai elemen mulai Pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, menghasilkan semen beku sexing yang lebih presisi untuk mendorong peningkatan populasi dan produktifitas sesuai harapan dan kebutuhan peternak.

BACA JUGA: Kepala BBIB Singosari Resmi Berganti, Dirjen PKH Kementan Sampaikan Hal Ini

"Sehingga pada ruang lingkup yang lebih luas diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ketahanan pangan nasional, melalui penyediaan daging dan susu yang berkualitas," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Prof Trinil dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menyampaikan pihaknya sudah lama bekerja sama dengan BBIB Singosari terkait pengembangan semen beku sexing.

"Berdasarkan beberapa uji coba dilapangan bisa dilihat bahwa keberhasilan semen beku sexing BBIB Singosari bahkan bisa mencapai 80 persen. Tentu ini yang ditunggu masyarakat dan peternak Indonesia," kata dia.

Presiden Direktur KAN Jabung Eva Marliyanti mengatakan program pengembangan semen beku sexing ini sangat ditunggu.

"Semen beku sexing ini merupakan kebutuhan bagi kami, terutama untuk menyiapkan betina betina produktif kami yang terdampak PMK. Semen beku sexing menjadi solusi bagi KAN Jabung untuk bisa meningkatkan populasi dan produktivitas secara mandiri," katanya.

Program pengembangan semen beku sexing merupakan kerja sama antara BBIB Singosari dengan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dalam hal pengembangan metode produksi semen beku sexing serta pendampingan teknis untuk meningkatkan keberhasilan di lapangan.

Sedangkan untuk pelaksanaan uji coba hasil pengembangan metode produksi semen beku sexing, maka BBIB Singosari bekerja sama dengan beberapa KUD yang telah terpilih di wilayah Malang untuk mengetahui tingkat keberhasilan serta perbaikan sistem pelaporan hasil IB berbasis aplikasi sebelum nantinya produk semen beku sexing ini diproduksi secara masal untuk memenuhi kebutuhan nasional. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kunjungan Jokowi, Baliho Ganjar-Mahfud dan PDIP Dicabuti


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler