jpnn.com, SOLO - Gilang Endi Saputra meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Pendidikan dan Patihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI, Minggu (24/10).
Peristiwa tersebut mengejutkan warga yang tinggal di belakang Markas Korps Mahasiswa Siaga atau Resimen Mahasiswa (Menwa) Jagal Abilawa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
BACA JUGA: Ditanya Kelakuan Anggota Menwa UNS Saat di Markas, Bu Sukinem Menjawab
Mereka tak menduga sama sekali salah satu rumah indekos yang beralamat di Gendingan Rt. 03/Rw.16 Surakarta kedatangan intel pihak kepolisian.
Menurut pengakuan salah seorang warga setempat, Ratmi, intel kepolisian itu datang pada Minggu (24/10) malam dan Senin (25/10) sore.
BACA JUGA: Ada yang Janggal di Markas Menwa UNS setelah Gilang Endi Meninggal, Lihat
"Saya kira temannya yang mau mendoakan. Ternyata itu intel," ungkapnya.
Saat ditemui JPNN.com pada Rabu (3/11) sekitar pukul 15.00 WIB, Ratmi sedang duduk di sebuah warung makan depan tempat indekos tersebut bersama empat temannya. Satu orang adalah penjual, tiga lainnya adalah pengunjung.
BACA JUGA: Markas Menwa, Sekretariat UKM Terbesar yang Berada di Wilayah Depan
Berdasarkan pengakuan Ratmi, tempat indekos di Gendingan itu adalah lokasi berkumpulnya 10-12 orang anggota Menwa UNS sebelum mereka berangkat ke Markas.
"Kemarin (Sabtu, 23/10) pagi-pagi subuh kumpulnya di sini, persiapannya di sini. Terus bareng-bareng masuk ke markas," lanjutnya.
Ia menambahkan, ada satu orang anggota Menwa UNS yang menyewa kamar di tempat indekos tersebut.
"Semenjak ada intel yang datang, anak itu sudah tidak pernah kelihatan," tutup Ratmi. (mcr21/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Romensy Augustino