JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi menyebutkan pertumbuhan investasi pada semester pertama tahun 2009 naik sebesar 27,2 persen atau senilai USD 7,36 miliar apabila dibandingkan dengan semester kedua 2008 yang hanya mencapai USD 5,79 miliarKarenanya Lutfi optimis pertumbuhan ekonomi nasional akan terus melaju.
“Dalam hal pertumbuhan investasi, Indonesia termasuk negara yang cukup cepat pertumbuhannya, mengingat Indonesia berbasis komoditi pasar yang besar,” terangnya, Senin (6/7).
Untuk realisasi investasi semester pertama tahun 2009, lanjut dia, masih didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) yang mencapai nilai USD 5,39 miliar
BACA JUGA: Garuda Buka Lagi Rute Jakarta-Amsterdam
Sedangkan sisanya, senilai USD 1,97 miliar berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).Namun berdasarkan data BKPM, investasi PMA bertumbuh sekitar 20,5 persen dan PMDN bertumbuh hingga 49,8 persen
Lutfi juga menyebutkan ada lima sektor terbesar dalam kategori PMA di antaranya industri telekomunikasi, kimia dan farmasi, konstruksi, services (jasa), serta logam dan elektronika
BACA JUGA: Miranda Sudah Berpamitan dari BI
"Sedangkan untuk kategori PMDN, adalah industri kimia, makanan, tekstil, pertambangan, dan perkebunan," sebutnya.Selain itu, untuk negara-negara investor terbesar di Indonesia, antara lain Belanda, Singapura, dan Korea Selatan
BACA JUGA: Asmindo Bantah jadi Biang Kemahalan
Pasalnya, di negara tersebut ada perusahaan telekomunikasi terbaru bernama Natrindo yang total investasinya mencapai USD 1,1 miliar,” tandasnya.Lutfi juga berharap investasi di sektor energi, pangan dan infrastruktur masih tetap mendominasi perkembangan investasi di tanah air(cha/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Mebel Nasional Tertekan Krisis
Redaktur : Tim Redaksi