Semester I 2009, Investasi Naik 27 Persen

Nilai Investasinya Mencapai USD 7,36 dolar

Senin, 06 Juli 2009 – 17:54 WIB

JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi menyebutkan pertumbuhan investasi pada semester pertama tahun 2009 naik sebesar 27,2 persen atau senilai USD 7,36 miliar apabila dibandingkan dengan semester kedua 2008 yang hanya mencapai USD 5,79 miliarKarenanya Lutfi optimis pertumbuhan ekonomi nasional akan terus melaju.

“Dalam hal pertumbuhan investasi, Indonesia termasuk negara yang cukup cepat pertumbuhannya, mengingat Indonesia berbasis komoditi pasar yang besar,” terangnya, Senin (6/7).

Untuk realisasi investasi semester pertama tahun 2009, lanjut dia, masih didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) yang mencapai nilai USD 5,39 miliar

BACA JUGA: Garuda Buka Lagi Rute Jakarta-Amsterdam

Sedangkan sisanya, senilai USD 1,97 miliar berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Namun berdasarkan data BKPM, investasi PMA bertumbuh sekitar 20,5 persen  dan PMDN bertumbuh hingga 49,8 persen
“Untuk semester kedua tahun 2008, investasi PMA mencapai USD 4,47 miliar dan PMDN sebesar USD 1,31 miliar,” paparnya.

Lutfi juga menyebutkan ada lima sektor terbesar dalam kategori PMA di antaranya industri telekomunikasi, kimia dan farmasi, konstruksi, services (jasa), serta logam dan elektronika

BACA JUGA: Miranda Sudah Berpamitan dari BI

"Sedangkan untuk kategori PMDN, adalah  industri kimia, makanan, tekstil, pertambangan, dan perkebunan," sebutnya.

Selain itu, untuk negara-negara investor terbesar di Indonesia, antara lain Belanda, Singapura, dan Korea Selatan
“Yang paling besar adalah Belanda

BACA JUGA: Asmindo Bantah jadi Biang Kemahalan

Pasalnya, di negara tersebut ada perusahaan telekomunikasi terbaru bernama Natrindo yang total investasinya mencapai USD 1,1 miliar,” tandasnya.

Lutfi juga berharap investasi di sektor energi, pangan dan infrastruktur masih tetap mendominasi perkembangan investasi di tanah air(cha/JPNN)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Mebel Nasional Tertekan Krisis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler