Semester II, Peritel Modern Agresif Buka Gerai

Jumat, 02 September 2011 – 02:38 WIB

JAKARTA - Peritel modern cenderung agresif membuka gerai pada semester duaKarena, permintaan paling tinggi dalam satu tahun terjadi di semester dua

BACA JUGA: AG Gelar Baksos di Berbagai Kota

Selain itu, peritel bisa menekan biaya marketing dan promosi


Wakil ketua umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan kebanyakan pembukaan toko baru terjadi di semester kedua

BACA JUGA: Pasokan Gas Industri Turun, Laba PGN Stagnan

Menurut dia, sebagian besar aktivitas pada enam bulan terakhir tersebut menyedot konsumsi yang cukup tinggi
"Karena ada lebaran dan momen natal serta akhir tahun," ucapnya.

Dari sisi peritel memang menunggu momen tersebut sebagai target waktu pembukaan gerai

BACA JUGA: Pegadaian Raup Keuntungan dari Investasi Emas

Karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya marketing dan promosi dalam jumlah besar"Ramainya momen tersebut ditunggu biar pelanggan tahu sendiri, tanpa harus keluar banyak biaya untuk marketing dan promosi," tandasnya.

Menurut Tutum, pertimbangan pertama membuka gerai tersebut didasarkan pada bulan puasa dan lebaranKarena mampu berkontribusi pada omzet ritel sampai 30 persen dalam satu tahunkemudian, dari segi marketing terbilang murah tapi bisa meraup pendapatan cukup besar"Serta, adanya peningkatan permintaan konsumen," ucap dia.

Disebutkan, saat ini jumlah gerai ritel sudah mencapai 16 ribu toko dari 150 perusahaan yang terdaftar di AprindoTutum menjelaskan, hampir semua pemain aprindo menambah jumlah gerai yang dimilikiMulai dari minimarket sampai hipermarketSelain itu pemain ritel yang memiliki gerai di pusat perbelanjaan pun diperkirakan juga menambah jumlah tokonya.

"Secara nasional, pertumbuhan gerai per tahun mencapai 10 persenBahkan, kalau minimarket tidak terhambat bisa lebih bayak dari jumlah sekarangSaat ini, jumlah gerai minimarket mencapai 12 ribu dari total 16 ribu toko atau sekitar 70 persenGerai milik Alfamart dan Indomaret sebanyak 5.000 lebihBelum ditambah Circle K, Yomart dan 7 Eleven," urainya.

Selain itu, pertumbuhan penduduk di wilayah setempat turut mendorong peritel modern melakukan ekspansiHanya, untuk merealisasikan rencana tersebut perlu dukungan dari pemerintah setempat"Nah, regulasi mengenai itu seperti antara ada dan tiadaKarena di satu sisi mudah, tapi tidak sedikit yang menyulitkan peritel," ujar dia.

Secara terpisah, Public Affairs Senior Manager PT Carrefour Indonesia Satria Hamid mengatakan pada semester kedua menargetkan membuka tiga gerai baru di Pasuruan, Magelang dan SoloSebelum itu, perusahaan ritel  yang berpusat di Perancis tersebut telah membuka satu gerai di Tangerang, sehingga total sepanjang 2012 membuka empat gerai.

Dijelaskan, alasan pendirian gerai tersebut berdasar potensi pasar di empat kota tersebut.  Menurutnya, perusahaan cenderung berhati-hati dalam menentukan penetrasi toko terutama menyangkut distribusi dan populasi

"Selain itu, potensi pasar dari pola tahunan yakni adanya puasa, lebaran dan dilanjutkan dengan natal dan tahun baruDari sisi peritel masuk musim peak season," ucap dia(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluang BNI Akuisisi BPUI Makin Kecil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler