jpnn.com, JAKARTA - PT Tapin Coal Terminal (TCT) menyambut baik keputusan PT Antang Gunung Meratus (AGM) mengirimkan kembali 500.000 metrik ton batu bara untuk PLN.
Pengiriman tersebut dilakukan melalui terminal PT TCT di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, dengan harga khusus.
BACA JUGA: 96 Kapal Berlayar Lagi Hari Ini, Ratusan Perusahaan Bisa Ekspor Batu Bara
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengiriman batu bara itu dilakukan di Jakarta, Kamis (20/1).
"Kami tidak takut merugi karena ini semua demi kepentingan negara,” kata Markus A Wibisono, Direktur PT TCT.
BACA JUGA: PT AGM Bakal Angkut Batu Bara Lewat Jalur yang Terdampak Blokade di Kabupaten Tapin
PT TCT memberikan harga khusus sebesar Rp 16 ribu per metrik ton untuk pengiriman batu bara PT AGM kepada PLN. Harga kontrak yang berlaku saat ini sebesar Rp 60 ribu per metrik ton.
Selain memberikan harga khusus, PT TCT akan membuka jalan Hauling baru sepanjang 4.5 kilometer di dekat Underpass KM 101 Jalan A. Yani, Tapin.
BACA JUGA: Guru Besar ULM Sebut Pemda Tapin Mampu Tuntaskan Perkara Jalan Hauling
Jalan itu sebagai alternatif pengiriman batu bara kebutuhan DMO perusahaan-perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Tapin.
Perusahaan pemegang IUP boleh menggunakan jalan HaulingHauling baru ini untuk pemenuhan kebutuhan DMO batu bara melalui Terminal TCT, menyusul penutupan sepihak akses jalan oleh PT AGM selama dua bulan ini. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh