Sempat Berpesta Sambil Buka Baju, Novak Djokovic Positif COVID-19

Rabu, 24 Juni 2020 – 09:18 WIB
Novak Djokovic. Foto: REUTERS/STRINGER

jpnn.com, BEOGRAD - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic positif COVID-19 setelah mengikuti Adria Tour, sebuah turnamen eksebisi yang dia inisiasi dan diikuti sejumlah petenis top lain dari kawasan Eropa.

Selain Djokovic, tiga petenis yang juga menjadi peserta di turnamen tersebut, yaitu Grigor Dimitrov, Borna Coric, dan Viktor Troicki lebih dahulu dikonfirmasi positif terpapar virus corona.

BACA JUGA: Setelah 3 Jam 59 Menit, Novak Djokovic Menang di Final Australian Open 2020

"Saat kami tiba di Beograd (Serbia) kami ikut uji kesehatan. Hasil saya positif, seperti halnya Jelena (istri), sedangkan hasil anak-anak kami negatif," kata Djokovic dalam pernyataan yang diterima Reuters, Selasa (23/6).

"Saya sangat menyesal atas setiap kasus infeksi yang mungkin terjadi. Saya berharap itu tidak akan mempersulit situasi kesehatan siapa pun dan semua orang akan baik-baik saja. Saya akan tetap dalam isolasi diri selama 14 hari ke depan, dan mengulangi tes dalam lima hari," ujar Djokovic, yang mengaku tidak mengalami gejala klinis apa pun.

BACA JUGA: Djokovic Kalahkan Federer di Final Wimbledon Paling Lama dalam Sejarah

Dalam pelaksanannya, turnamen yang berlangsung di Serbia dan Kroasia itu berlangsung di stadion yang penuh sesak selama pertandingan pembukaan di Beograd.

Para pemain juga saling berangkulan untuk berfoto, bermain bola basket, dan menghadiri konferensi pers bersama.

BACA JUGA: Anggaran COVID-19 Sudah 3 Kali Naik dalam Tiga Bulan, BPK Segera Audit

Djokovic menjadi sosok yang mengatur agenda malam di Beograd untuk para pemain, bahkan foto serta video saat para peserta berpesta pun diunggah di media sosial.

Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, tampak Djokovic cs berpesta dan sempat membuka baju mereka. 

Serbia dan Kroasia telah mengurangi tindakan karantina wilayah beberapa minggu sebelum acara dimulai, oleh karena itu para petenis tidak diwajibkan untuk mematuhi aturan protokol kesehatan seperti menjaga jarak sosial di kedua negara.

Kendati menyesali kejadian ini, Djokovic mengatakan bahwa ide pembuatan turnamen ini berangkat dari ide mulia dan ia ingin mengumpulkan dana bagi petenis yang membutuhkan.

Selama penghentian masa turnamen tenis profesional sejak bulan Maret, petenis peringkat bawah yang menggantungkan pemasukan dari pertandingan terpaksa tidak menerima uang karena kosongnya agenda.

"Segala sesuatu yang kami lakukan dalam sebulan terakhir, kami lakukan dengan hati dan niat yang tulus. Turnamen kami dimaksudkan untuk menyatukan dan berbagi pesan solidaritas dan kasih sayang di seluruh wilayah," tutur petenis berusia 33 tahun itu.

Pernyataan tersebut sekaligus mengonfirmasi bahwa sisa agenda Adria Tour telah dibatalkan, yaitu 3-4 Juli di Banja Luka, Bosnia, serta pertandingan eksebisi yang direncanakan di Sarajevo pada 5 Juli.

"Kami sangat kecewa harus membatalkan acara di Banja Luka dan Sarajevo," kata Direktur Adria Tour Djordje Djokovic, yang juga saudara Novak.

"Kami sangat menantikan kedatangan para penggemar di dua kota ini untuk menyaksikan Novak Djokovic dan petenis top lainnya. Sayangnya, peristiwa terkini memaksa upaya pemulihan menjadi prioritas utama yang harus dilakukan," katanya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler