Sempat Dilarang, Akhirnya Digratiskan

Rabu, 26 Oktober 2011 – 07:56 WIB

JAKARTA -- Timnas U-23 nyaris gagal mendapatkkan ujian mental didepan penonton dalam sebuah pertandingan uji cobaPasalnya, pertandingan timnas kontra Timor Leste tadi malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sempat dilarang disaksikan oleh penonton.

Kegagalan ini merupakan kecerobohan PSSI  untuk yang kesekian kali dalam mengurus timnas U-23

BACA JUGA: Masih Kurang Sabar

Sebelumnya, mereka juga gagal memenuhi kebutuhan timnas untuk menggelar uji coba internasional sebanyak sembilan kali yang diminta oleh pelatih Rahmad Darmawan.

Sekjen PSSI Tri Goestoro mengungkapkan bahwa laga internasional keempat timnas U-23 tersebut batal digelar setelah terkendala izin dari pihak kepolisian
"Sebenarnya kami sudah mengajukan izin, tapi kami tidak dapat izin keamanan dari Polda

BACA JUGA: Nyalla Pertanyakan Anulir Djohar

Info ini baru kami dapatkan setelah tadi pagi (kemarin pagi, Red) melakukan rapat dengan Polda," katanya saat ditemu di kantor PSSI, kemarin (25/10).

Lelaki berkumis tersebut membeberkan kronologis gagalnya mendapat izin dari polda
Alasannya, waktu pengajuan terlalu mepet

BACA JUGA: Safee Buyarkan Victory Persela

Setelah Jumat pagi mendapat kepastian dari Timor Leste, PSSI baru mengajukan izin ke Polda pada Sabtu dan ternyata Polda tutupNah, saat akan memastikan bantuan keamanan pada hari Senin, PSSI akhirnya diberi kabar jika izin tak bisa diberikan.

"Mau bagaimana lagipihak keamanan sudah tidak memberikan izin, jadi pertandingannya tanpa penonton lagi," ujarnyaAlhasil, rencana PSSI untuk menjual sepuluh ribu lembar tiket pun batalItu terbukti dengan belum dibukanya loket tiket sampai pukul 12.00 siang, kemarinPadahal, harusnya loket sudah dibuka sejak pukul 10.00 pagi.

Batalnya rencana PSSI untuk menggelar laga tanpa penonton karuan saja membuat suporter yang telah bersiap membeli tiket kecewaBeberapa penonton Timor Leste pun yang berjumlah sekitar 50an orang akhirnya mendatangi kantor PSSI.

Rombongan yang dipimpin oleh lelaki bernama Helder tersebut mencoba melobi PSSI untuk diizinkan masuk SUGBKlangkah itu ternyata berhasil dan suporter bekas salah satu propinsi di Indonesia itu bisa menonton pertandingan yang sebelumnya sudah dilarang oleh Polda untuk ditonton langsung.

Langkah tidak adil pengurus PSSI itu membuat para suporter Indonesia panasSalah satunya yang mencoba mempertanyakan hal itu kepada PSSI dalah HermawanLelaki asal Yogyakarta itu sampai masuk ke pintu dalam kantor PSSISayang, usahanya sia-sia karena tak satupun pengurus PSSI yang mendengarkan teriakannyaPintu tetap ditutup rapat dan dijaga oleh pihak keamanan PSSI.

Kontan saja hal ini menimbulkan kemarahan suporter Indonesia yang jumlahnya ratusan tersebutMereka merengsek ke dalam kantor PSSI dan memaksa agar dibiarkan untuk masuk ke StadionKarena tak kunjung digubris, suporter mulai menggedor-gedor pintu dan meneror kantor PSSI.

Tak ingin kondisi memburuk, akhirnya PSSI membuka pintu merahNamun, mereka yang masuk diperiksa satu persatu oleh pihak keamanan yang sudah dihubungi oleh PSSIKendati demikian, banyaknya penonton yang bersiap masuk sempat membuat penjagaan jebol.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Johanson Ronald Simamora membenarkan jika PSSI langsung berkoordinasi dengan merekaUntuk menghindari tindakananarkis suporter,  setelah berdiskusi dengan Kapolsek tiket digratiskan demi keamanan

"Seratus personel kami siapkan untuk menjaga sesuai standar keamananJika sampai terjadi apa-apa nanti pihak panpel kami panggil, itu karena mereka yang bertanggung jawab," tandansya.

Di sisi lain, Panpel bagian Kemanan Jerry  Waleleng mengaku tak bisa lagi menahan keinginan suporter untuk masuk"Siapa yang bertanggung jawabPenonton udah merengsek begituYang penting tadi penonton janji untuk tertib," terangnya(aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gresini Akhiri Musim 2011


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler