Sempat Fluktuatif, Saham Lapis Kedua Naik Signifikan

Rabu, 07 September 2016 – 07:21 WIB
IHSG. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat fluktuatif. Meski begitu, indeks menyudahi perdagangan di zona hijau di penghujung transaksi kemarin.

Itu terjadi setelah Indeks terangkat 15,14 poin (0,28 persen) menjadi 5.372. Indeks sempat berada pada level tertinggi 5.373,20 dan terendah 5.342,55. Indeks saham LQ45 menanjak 0,66 persen ke posisi 926,20.

BACA JUGA: PTM 2016, Penantian 10 Tahun Pelaku Bisnis Besar Pariwisata Berakhir

Mayoritas indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,14 persen dan indeks saham Pefindo susut 1,42 persen. Sebanyak 128 saham menguat, 184 saham memerah dan 86 saham stagnan.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 242.605 kali dengam volume 6 miliar saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 7,7 triliun.

BACA JUGA: Perum Jamkrindo Perkuat Kerja Sama dengan Bank NTT

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Sektor saham barang konsumsi naik 0,69 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menguat 0,47 persen dan sektor saham tambang dan perdagangan masing-masing naik 0,30 persen.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 158,29 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (USD) berada di kisaran Rp 13.121.

BACA JUGA: Perkuat Kelistrikan Jatim, PLN Tambah Kapasitas 4 Unit Trafo

Saham-saham lapis kedua dan ketiga cenderung naik signifikan. Saham Sumber Energi Anda (ITMA) naik 20 persen menjadi Rp 18.600, saham Langgeng Makmur (LMPI) menanjak 16,94 persen ke posisi Rp 145, dan saham Eterindo Wahanatama (ETWA) meroket 9,72 persen ke level Rp 79.

Saham-saham tertekan antara lain BRPT minus 10 persen menjadi Rp 990, saham NELY defisit 9,92 persen ke posisi Rp 109, dan saham IBST susut 9,81 persen ke level Rp 2.390 per saham.

Bursa Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,58 persen ke level 23.787,68. Indeks saham Korea Selatan menguat 0,31 persen ke level 2.066,53, dan indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,26 persen ke level 17.081,98.

Indeks saham Shanghai menguat 0,61 persen ke level 3.090,71, indeks saham Singapura melonjak 1,4 persen ke level 2.891,66, dan indeks saham Taiwan naik 1,01 persen ke level 9.181,85.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan Indeks cenderung konsolidasi. Itu terjadi menyusul sentimen di pasar modal masih relatif sepi.

Pergerakan rupiah menguat juga kurang berdampak signifikan pada gerak Indeks. The Fed belum menaikkan suku bunga September 2016, lebih memengaruhi mata uang termasuk rupiah. ”Kebutuhan valas belum tinggi maka rupiah sedikit terangkat,” ucap William. (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KAI Diminta Gunakan Produk dan Komponen Dalam Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler