jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 30 sekolah di Jakarta menerapkan metode ujian nasional (unas) berbasis komputer (computer based test/CBT). Pemerintah Provinsi DKI pun menjamin pelaksanaan unas tidak akan terganggu dengan peristiwa mati listrik.
"Mati listrik saya kira sebagian (sekolah) sudah ada yang sewa genset," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di sekolah Santa Ursula Jakarta, Senin (13/4).
BACA JUGA: Butuh Berapa Duit untuk Bentuk Polisi Parlemen?
Apalagi, pria yang akrab disapa Ahok itu menambahkan ada unit uniterruptible power supply (UPS) untuk komputer. UPS merupakan perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif.
UPS diperlukan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan sistem dan hardware. "Kan ada namanya UPS kecil untuk komputer. Jadi hampir semua komputer itu ada UPS. UPS itu paling 100-200 ribu," ucap Ahok.
BACA JUGA: Panitia Kongres PDIP Dicap Rendahkan Kehormatan Presiden
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, yang mahal adalah USB yang memiliki fungsi UPS. Hal ini seolah menyindir Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung yang salah menyebut UPS menjadi USB. "Kecuali USB yang fungsi UPS itu mahal," tandas Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Bersaksi dalam Sidang, JK Beri Pujian Atas Kinerja Yance
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadi Poernomo Cabut Gugatan Praperadilan, Ada Apa?
Redaktur : Tim Redaksi