Sempat Rusuh, PBR Segera Lapor ke PT LI

Selasa, 18 Februari 2014 – 08:52 WIB

jpnn.com - BANDUNG - Pelita Bandung Raya (PBR) tak mampu menundukkan tamunya, Persija Jakarta, saat bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab Bandung, kemarin (17/2). Meski sempat unggul 2-0, mereka akhinya harus berbagi poin setelah skor berakhir imbang 2-2.

 

Dua gol PBR dicetak oleh Bambang Pamungkas pada menit ke-38 dan 66. Sementara itu, gol Macan Kemayoran, julukan Persija dicetak oleh Ivan Bosnjak melalui titik penalti pada menit ke-73 dan April Hadi pada menit ke-84.

BACA JUGA: Bayern Tolak Latihan di London

Menurut pelatih PBR Dejan Antonic, pemainnya sudah bekerja keras untuk mengungguli sang lawan 2-0. Namun, tak disangka, wasit Husni kemudian memberikan Penalti untuk Persija.

BACA JUGA: Bobol Gawang Persija, Bepe Minta Maaf

Dia cukup terkejut, karena saat timnya harusnya mendapat penalti karena pemain lawan handsball, ternyata tidak mendapat hadiah penalti. Jika dibandingkan, penalti itu tidak seharusnya diberikan karena pemainnya dengan pemain Persija hanya benturan biasa.

"Kami harusnya dapat penalti di babak pertama tidak dapat, tapi ini Persija sekali langsung penalti. Padahal tadi itu hanya benturan biasa, Itu yang membuat anak-anak langsung down." katanya dalam jumpa pers usai pertandingan.

BACA JUGA: Kebobolan Duluan, Pemain Persib Panik

Sementara CEO PT Kreasi Performa Pasundan, pengelola PBR Marco Gracia Paulo, mengaku kecewa dengan apa yang terjadi di pertandingan. Bukan karena hasil, tapi bagaimana proses akhirnya lawan bisa meraih skor. Karena itu, mereka akan melapor ke PT Liga Indonesia.

"Yang jelas kami akan lapor ke PT LI. Mereka harus tahu bukan karena kami dapat seri, atau bagaimana,. Kami ingin perbaiki sepak bola indonesia, tapi nyatanya seperti ini masih ada," tuturnya

Selanjutnya, Marco akan mengumpulkan bukti-bukti pertandingan dan meminta ada ketegasan dari PT LI terkait kepemimpinan wasit.

"Secepatnya, kumpulkan video pertandingan, dan kami minta ada ketegasan dari PT LI dan komite wasit," ucapnya.

Sementara itu, peltih Persija Jakarta Benny Dollo juga mengakui jika performa Fabiano Beltrame dkk masih belum maksimal. Karena itu, hasil itu menurutnya adalah sebuah keberuntungan dan hadiah.

"Secara hasil kami puas, tapi kalau permainan anak-anak, saya masih belum. Konsentrasinya belum ada terutama di belakang," tambahnya.

Di sisi lain, dalam laga kemarin, sempat terjadi insiden antar suporter yang berlanjut hingga laga usai. Ratusan supporter Persija, Jakmania, yang kemarin datang ke Bandung terlibat saling lempar dengan suporter Persib.

Meski yang bertanding PBR, Bobotoh Persib terlihat mendominasi tribun si Jalak Harupat. Suporter yang jumlahnya ribuan itu bahkan sempat membuat pertandingan terhenti karena terus melempari pemain Persija dengan batu.

Puncaknya, setelah peluit akhir dibunyikan lemparan batu dan botol berisi air semakin gencar. Beruntung, pihak keamanan berhasil memisahkan kedua kelompok supporter. Tapi, itu tak berhenti, bobotoh yang berada di luar stadion menunggu di jalanan depan komplek Stadion. Sampai sekitar pukul 20.00, supporter masih tertahan.

Tapi, pemain Persija yang dinaikkan Barracuda oleh pihak keamanan akhirnya berhasil pulang sekitar pukul 19.30. Dengan pengawalan ketat polisi, mereka meninggalkan Stadion. Bobotoh pun terlihat sempat melempari Barracuda .

Sementara itu, The Jakmania akhirnya baru bisa pulang sekitar pukul 20.30 setelah mereka satu per satu dinaikkan kendaraan polisi. (aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karate dan Angkat Besi Didukung Banyak Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler