Sempurnakan Gelar Di Kandang Jakmania

Senin, 31 Mei 2010 – 00:58 WIB
JAKARTA - Arema Indonesia layak menjadi juara Indonesia Super League (ISL) musim iniMeski sudah memastikan gelar juara saat menahan seri PSPS Pekanbaru Sabtu lalu (26/5), Arema tetap tampil habis-habisan saat menghadapi duel laga bergengsi melawan tuan rumah Persija Jakarta kemarin sore di Gelora Bung Karno (GBK)

BACA JUGA: Taklukan PSM, Maung Geser Persija


    
Hasilnya, Singo Edan, sebutan Arema yang turun dengan skuad terbaiknya tampil menggila dengan mempermalukan Persija 1-5
Dengan tambahan tiga poin ini Arema menutup ISL musim 2009/2010 dengan total poin 73 hasil dari 23 kali menang, 4 kali seri, dan 7 kali kalah

BACA JUGA: Lokasi Pembukaan SEA Games Masih Belum Jelas


   
Datang ingin membuktikan diri sebagai tim juara, Arema yang didukung sekitar 40 ribu Aremania yang datang dari penjuru tanah air langsung tampil menggebrak sejak peluit kickoff dibunyikan" wasit Oky Dwi Putra dari Jabar."
   
Pertandingan baru berjalan delapan menit, GBK bergemuruh setelah Arema mencetak gol ke gawang" Persija lewat free kick cantik Esteban Guillen." Arema menutup babak pertama dengan skor 0-2 Pierre Njanka mencetak gol lewat titik putih pada menit ke-43
Hadiah penalty

BACA JUGA: UEFA Pakai Lima Wasit

Diberikan wasit setelah Abanda Herman dianggap handsball di kotak terlarang
   
Penalti itu sempat mendapat protes keras dari tim tuan rumahBahkan Abanda Herman sampai dikartu merah wasit karena protes terlalu kerasKetika babak pertama usai, ofisial Persija termasuk manajer Harjanto Bajuri dan pelatih Benny Dolo sempat" masuk lapangan untuk mengejar wasitBeruntung pihak keamanan bertindak sigap
   
:TERKAIT Di babak kedua, unggul jumlah pemain Arema tetap bermain ngototBegitu pula Persija yang tidak ingin malu di kandang sendiriAsik menyerang Arema sempat alpa dengan barisan bertahanannyaAkibatnya, menit ke-60 lewat serangan balik, Bambang Pamungkas yang lepas dari jebakan offside berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi" 1-2
    
Gol itu membuat Arema tersengatEnam menit kemudian SingoEdan kembali menjauh setelah Roman Chmelo mengoyak gawang MYasirGol Chmelo itu membuat Persija drop dan sebaliknya Arema makin bersemangatAlhasil, barisan pertahanan Persija yang kehilangan palang" pintu tangguh, Aband Herman, dengan muda diobrak-abrik pemain AremaMenit ke-71 Arema menambah gol lewat striker timnas Singpura Noh Alam Shah disusull dengan gol kedua Chmelo di menit ke-74
    
Usai laga pelatih Arema Robert Alberts menuturkan, pertandingan Persija versus Arema atmosfirnya luar biasaItu karena dua kelompok supporter yang memenuhi stadion tanpa henti memberi dukungan dengan atraktif"Kami sangat enjoy di pertandingan tadiAtmosfir yang ada membuat laga ini seperti grand finalLuar biasa," cetus Roberts
    
Pelatih asal belanda  ini menyatakan  tidak peduli dengan kondisi Persija yang tampil dengan 10 pemain usai Abanda Herman diusir wasit"Di babak kedua, meski Persija bermain dengan 10 pemain, namun saya tetap instruksikan pemain untuk menganggap seperti berhadapan dengan 11 pemain," lanjutnya
   
Robert menegaskan, kemaenangan besar di kandang Persija ini sekaligus membungkam anggapan-anggapan miring terhadap Arema"Kami buktikan bahwa kemenangan kami bukan karena konspirasi dengan pihak tertentu dan kami juga bisa menang di Wamena yang katanya tidak ada satu tim pun yang bisa menang jika bermain disana," bebernya
    
Sementara itu Pelatih Persija Benny Dollo menolak untuk berkomentar usai pertandinganDia memilih langsung berjalan menuju kamar ganti pemainMenurut panpel Persija, Benny sejak technical meeting memang sudah mengatakan tidak akan hadir dalam jumpa pers karena Persija akan langsung pulang untuk bersiap menuju Solo untuk pertandingan lanjutan Piala Indonesia(ali/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinggalkan Sepatu, Semangati NBL Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler