jpnn.com, JAKARTA - Ganti gubernur bukan berarti kualitas kinerja pemerintahan membaik. Itulah yang terjadi di Jakarta. Setidaknya untuk urusan penanggulangan banjir.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta selalu mengulang kesalahan yang sama. Alih-alih mengatasi, program antisipasi banjir malah baru muncul saat musim penghujan.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Perkuat Rumah Aman dengan SDM Mumpuni
"Sejak dulu Pemprov DKI memang kurang serius mengatasi banjir, baru pada sibuk saat menjelang memasuki musim hujan. Nanti setelah lewat dan masuk musim kemarau mulai mengendor pada lupa," kata Nirwono.
Nirwono juga mengkritisi rencana pembangunan 1.333 drainase vertikal atau sumur resapan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Menurut dia, program itu seharusnya sudah dilakukan jauh-jauh hari.
BACA JUGA: Gagasan Ahok, Rusun Promoter Polri Akhirnya Diresmikan Anies
"Sehingga saat memasuki musim hujan seperti sekarang tinggal memantau lapangan saja," pungkas Nirwono. (dod)
BACA JUGA: Pemprov DKI Punya Rumah Aman demi Lindungi Korban Kekerasan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelanggaran e-Tilang Paling Banyak di Wilayah Ini
Redaktur & Reporter : Adil