Senator Filep Ajak Aktivis Lingkungan Menjaga Kelestarian Laut Raja Ampat

Selasa, 31 Mei 2022 – 23:53 WIB
Senator Papua Barat Filep Wamafma bertemu aktivis Lingkungan Anum saat melakukan kunjungan di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, SORONG - Senator Papua Barat Filep Wamafma melakukan kunjungan di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat untuk melihat lebih dekat persoalan yang dihadapi para aktivis lingkungan dalam menjaga dan mengampanyekan pelestarian alam Raja Ampat.

Dalam kunjungan pada Sabtu (29/5/2022) itu, Filep bertemu anggota Yayasan Anak Laut, Anum.

BACA JUGA: MRP Dianggap Tidak Mempunyai Legal Standing di MK, Filep Bereaksi, Tegas

Filep dan Anum membahas sederet persoalan lingkungan laut Raja Ampat yang masih perlu banyak perhatian.

Senator Filep menemukan masih banyak kerusakan lingkungan disebabkan minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya tidak membuang sampah terutama sampah plastik ke laut.

BACA JUGA: Senator Filep: Demokrasi di Tanah Papua Masih Lemah

Bahkan, menurut keterangan Anum, masih banyak sampah popok bayi yang dibuang ke laut.

“Sampah plastik yang kebanyakan dari sampah rumah tangga tetap juga dibuang ke laut, bahkan sampah ini juga bersumber dari sungai akibat tidak diolah dengan baik di Kota dan Kabupaten Sorong. Kemudian sampah buangan dari kapal yang melintas menambah tumpukan sampah, lalu tersangkut di terumbu karang,” kata Filep.

BACA JUGA: Program CSR Gawai, Kali Ini Lintasarta Pilih Raja Ampat

Selain itu, Anum menyebut lingkungan laut di Papua Barat sebagian mulai mengalami kerusakan terumbu karang yang memprihatinkan.

Kerusakan ini di antaranya diakibatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak.

Menurut Anum, kebanyakan pelaku yang menggunakan bahan peledak ini adalah pendatang. Tindakan ini sungguh sangat disayangkan karena alam Raja Ampat adalah anugerah dan bagian dari kehidupan masyarakat yang patut dijaga bersama.

Menanggapi hal itu, Filep Wamafma menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Anak Laut Papua yang selama ini telah peduli dan bekerja dengan sepenuh hati untuk memelihara kelestarian lingkungan laut Raja Ampat.

“Keterangan dari anggota Yayasan Anak Laut Papua yang bekerja untuk menanam dan memperbaiki terumbu karang yang rusak di Raja Ampat membuktikan bahwa ada niat baik, tanggung jawab dan kepedulian yayasan terhadap lingkungan di Raja Ampat. Hal ini tentu saja patut didukung dan diapresiasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Filep mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua Barat khususnya masyarakat Raja Ampat untuk turut berpartisipasi memelihara lingkungan laut Raja Ampat setidaknya dengan membuang sampah pada tempatnya.

“Kerusakan terumbu karang di laut Raja Ampat ini patut menjadi koreksi dan evaluasi semua pihak, agar kelestarian alam yang dimiliki daerah ini terus terpelihara dengan baik. Untuk itu, kesadaran agar tidak sembarangan membuang sampah adalah hal kecil yang seharusnya bisa dilakukan oleh semua pihak guna menjaga lingkungan tetap lestari,” ungkap Filep.

Selain itu, Filep Wamafma juga berharap kepada pemerintah daerah beserta kementerian terkait untuk dapat mendukung lembaga-lembaga sosial peduli lingkungan.

Terlebih, Pemda diharapkan dapat bekerja sama bersama LSM maupun komunitas yang ada untuk melaksanakan sejumlah program khusus dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.

Menurut Filep, upaya yang dilakukan Yayasan Anak Laut ini patut didukung oleh pemerintah daerah setempat.

Pemda Raja Ampat dapat merangkul yayasan dan komunitas peduli lingkungan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mencegah kerusakan lingkungan.

“Utamanya lingkungan laut Raja Ampat telah menjadi ikon wisata daerah yang banyak menggerakkan perekonomian daerah,” kata Filep Wamafma.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler