jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Filep Wamafma memberikan tanggapan atas respon BP Indonesia/LNG Tanggung terkait kondisi kerusakan SD YPK Serito di Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni.
Filep menyampaikan apresiasi kepada LNG Tangguh Bintuni yang telah memberikan respon atas permasalahan yang ada di tengah masyarakat Distrik Sumuri.
BACA JUGA: Senator Filep Ungkap Praktik Mafia Berkedok Investasi di Papua
“Kami apresiasi LNG (BP) Tangguh yang merespons problem yang kami temukan di masyarakat. Tentunya sebagai wakil rakyat dan sebagai wakil daerah, kami melihat membangun Papua, khususnya Papua Barat tidak hanya dibutuhkan peran pemerintah daerah, tetapi merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk pihak perusahaan,” kata Filep, Kamis (16/9).
Atas respon LNG (BP) Tangguh, Senator Papua Barat ini mengingatkan perusahaan jangan lupa bahwa perpindahan masyarakat dari Kampung Tanah Merah Distrik Sumuri akibat dari pengelolaan kampung halaman mereka sebagai tempat pembangunan kilang gas alam cair milik LNG (BP) Tangguh.
BACA JUGA: Kayu Sitaan PN Sorong Dibawa Kabur, Senator Filep: Hukum Berat Oknum yang Terlibat!
Menurutnya, tanggung jawab sosial terhadap masyarakat tetap melekat dan berkelanjutan selama perusahaan masih terus beroperasi.
“Pemerintah daerah Bintuni juga telah melakukan banyak hal dalam menyelesaikan persoalan mendasar termasuk persoalan pendidikan. Karena itu LNG Tangguh juga tidak boleh melepas tangan dan memberikan bertanggung jawab kepada pemerintah daerah semata," kata Filep.
BACA JUGA: KKB Terus Bergejolak, Senator Filep Wamafma Ungkap Akar Persoalan
Dia menegaskan, sepanjang BP masih beroperasi di Teluk Bintuni, tanggung jawab sosial perusahaan tersebut harus konsisten dilakukan terhadap masyarakat telah dipindahkan dari kampung halamannya.
Wakil Ketua I DPD RI ini menekankan, LNG (BP) Tangguh harus konsisten dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, seperti melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR), sejalan dengan masyarakat pemilik hak ulayat yang telah rela meninggalkan kampung halamannya.
Sebelumnya, Senator Filep telah bereaksi keras terhadap kondisi SD YPK Serito Bintuni yang rusak parah.
Filep mempertanyakan komitmen dan kontribusi BP Tangguh yang terkesan abai atas tanggung jawab sosialnya bagi masyarakat di daerah tersebut.
Dia menyentil CSR BP Tangguh agar dapat digunakan membantu pembangunan pendidikan terutama dalam kondisi serba sulit di tengah pandemi saat ini.
Filep juga telah meminta Pemda memberikan 'teguran keras' bagi perusahaan yang tidak menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan baik.
“Good corporate citizenship dan good business ethics itu harus menjadi perhatian. Kalau tidak, keseimbangan sosial sulit akan terjadi," tegasnya.
Saat itu Filep juga mengingatkan perusahaan jangan hanya menyedot sumber daya alam, tetapi sebaliknya memarginalkan masyarakat yang menjadi korban kepentingan investasi gas di Bintuni.
"Dampak kehadiran perusahaan di Papua mayoritas hanya orientasi bisnis tanpa peduli dengan kepentingan dan hak masyarakat adat dan pembangunan daerah. Di mana keadilan itu?” kata Filep. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator Filep Wamafma Dukung Bupati Sorong Lawan Mafia Sawit
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi