Sengit! 20 Organisasi Kepemudaan Rebutan Soegondo Djojopoespito Award

Jumat, 11 Desember 2015 – 15:34 WIB
Ajang Soegondo Djojopoespito Award. Foto: Kemenpora for JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Sebanyak 20 organisasi kepemudaan dari seluruh Indonesia ambil bagian dalam Soegondo Djojopoespito Award yang digagas Kemenpora, Jumat (11/12). Mereka terpilih setelah lolos serangkaian seleksi.

Beberapa organisasi kepemudaan yang sudah akrab di telinga ambil bagian dalam event itu. Di antaranya ialah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pekalongan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah, serta Kesatuan Aksi Mahasiwa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalimantan Barat.

BACA JUGA: Inilah Pesan Menteri Yuddy untuk Praja IPDN

Selain itu, ada juga Ikatan Mahasiswa Simalungu Universitas Sumatera Utara (USU), dan Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Universitas Diponegoro Semarang.

Deputi I Kemenpora Bidang Pemberdayaan Pemuda Yuni Poerwati mengatakan, kompetisi itu digelar untuk memilih organisasi kepemudaan yang memiliki prestasi di bidang pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA: Oyeee.. Siswa Sekolah Alam Depok Ekspedisi ke Ujung Kulon

“Mereka sudah lolos seleksi administratif dan juga fact finding. Hari ini, mereka kami undang untuk presentasi di depan dewan juri guna mempertahankan keunggulan kompetitif model pemberdayaan masyarakat dan pemuda yang selama ini mereka kembangkan,” ujar Yuni.

Staf Khusus Menpora Bidang Kepemudaan Zainul Munasichin menambahkan, ajang itu untuk mengenang Seogondo Djojopoespito. Soegondo adalah tokoh pemuda yang memimpin Kongres Pemuda II yang  berhasil menelurkan Sumpah Pemuda pada 1928 silam.

BACA JUGA: Ketum PB PGRI Sebut SE Dua Menteri Kategori Penistaan

“Nama beliau kami abadikan untuk penghargaan ini, dan akan terus kami lanjutkan tahun-tahun berikutnya,” ujar Zainul.

Para peserta akan dinilai beberapa juri yang kompeten. Mereka adalah Soni Trison dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Margareta Aliyatul M (Sekjen Pengurus Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama), dan Budhi Santoso (wartawan senior dari Antara).

Para juri akan menggunakan empat kriteria untuk menentukan peringkat pertama hingga ketiga. Yakni hasil fact finding, model presentasi, manajemen keorganisasian dan seberapa besar dampak program pemberdayaan yang dijalankan.

Pemenang nantinya akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 40 juta. Sedangkan peringkat kedua serta ketiga masing-masing mengantongi Rp 30 juta dan Rp 20 juta.

Beberapa program kreatif kepemudaan yang sudah dipresentasikan ternyata sangat menarik. Salah satunya ialah pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui diversifikasi gula kelapa kristal dari organisasi pemuda Rancana Universitas Soedirman, Sekolah Imajinasi (komunitas pemuda Warung Imajinasi), Program Family Number One (IPNU), dan Book On The Street (IPM).

“Ajang ini sangat penting untuk memacu organisasi kepemudaan di Indonesia agar lebih terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya pemuda. Melalui ajang ini, kami harapkan muncul ide-ide kreatif dan inovatif pemberdayaan pemuda yang bisa menginspirasi organisasi kepemudaan yang lain,’’ terang Margaret. (jos/jpnn)

 

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 PTN di Surabaya Buka Prodi Baru, ITS Tambah Manajemen Energi Laut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler