Seniman Pembangkang Itu Akhirnya Dapatkan Paspornya Kembali

Jumat, 31 Juli 2015 – 01:14 WIB
Ai Weiwei. Foto: AFP

jpnn.com - BEIJING - Seniman pembangkang asal Tiongkok Ai Weiwei akhirnya bebas bepergian lagi setelah pihak berwenang mengembalikan paspornya setelah menahannya lebih dari empat tahun.

Pria berusia 57 tahun itu memposting foto dirinya dan dokumen pada Instagram, dan mengatakan polisi telah diberikan kepadanya pada hari Rabu.

BACA JUGA: Hampir Setengah Juta Tweet Menyebutkan "APJ Abdul Kalam"

Paspornya disita polisi Tiongkok pada tahun 2011 ketika ia ditahan selama 81 hari tanpa hukuman. Seniman itu mengatakan perjalanan pertamanya akan ke Jerman, di mana anaknya telah tinggal selama setahun terakhir disana.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Hadiri Pemakaman Mantan Presiden APJ Abdul Kalam

Dia mengatakan kepada Reuters meskipun ia secara hukum diperbolehkan untuk bepergian ke luar Tiongkok, mengunjungi negara-negara lain akan tetapi masih tergantung pada apakah mereka mengeluarkan visa untuknya. Tapi Ai menambahkan dia tidak begitu terkejut paspornya dikembalikan.

"(Pemerintah) mengatakan mereka akan mengembalikan paspor saya setelah beberapa tahun," katanya.

BACA JUGA: Myanmar Bebaskan 6.966 Tahanan Menjelang Pemilu

"Mereka tidak pernah mengatakan tidak akan memberikannya kepada saya, kecuali setelah berlangsung selama empat tahun."

Pertunjukan, yang akan mencakup karya signifikan dari tahun 1993 dan seterusnya - ketika Ai kembali ke Tiongkok setelah satu dekade di New York - juga akan menampilkan instalasi spesifik baru.

Ai mengatakan, polisi tidak memberinya "syarat tambahan atau peringatan" untuk pengembalian paspor, jadi "sangat santai".

Dia menambahkan ia tidak bisa mengatakan mengapa pemerintah memutuskan untuk mengembalikannya ke dia sekarang, tapi menganggap hal itu berarti "tidak ada masalah".

Seniman ini ditangkap pada 2011 selama tindakan keras pemerintah terhadap para aktivis politik. Ia ditahan atas dugaan kejahatan bigami dan penggelapan pajak, namun dibebaskan tanpa dakwaan.

Pada saat itu, penahanan Ai menyebabkan banyak seniman bergabung dengan internasional melayangkan protes untuk pembebasannya.

Ia kemudian diberi 15 juta yuan atau 1.5 juta pounds untuk membayar denda atas kasus menghindari pajak. Meskipun demikian, artis ini mempertahankan tuduhan itu bermotif politik pembalasan atas kritiknya terhadap pemerintah Tiongkok. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Pemimpin Baru Taliban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler