BACA JUGA: Tersangka Di BAP RS Awal Bros
"Tadi sudah disepakati bahwa PT Drydocks akan segera beroperasi pada hari Senin (26/4)
BACA JUGA: Saatnya Drydocks Hapuskan Diskriminasi !
Pertemuan tertutup dihadiri Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan, Kajari Batam Tatang Sutarna SH MH dan Asisten II Bidang Ekbang Kota Batam, Syamsul Bahrum, dan manajemen Drydocks.
Wawako menambahkan, sebelum beroperasi kembali, manajemen PT Drydocks akan bertemu dengan para pekerja lebih dulu
BACA JUGA: BKPM : Tragedi Drydocks Tak Pengaruhi Investasi
Bagaimana dengan Ganesh, warga negara (WN) India yang mengeluarkan kata-kata berbau SARA" "Tadi PT Drydocks mengatakan bahwa orang yang terkait akan diberhentikanBegitu pula pihak-pihak yang dikhawatirkan menghangatkan suasana, belum akan masuk kerja sampai waktu yang tidak ditentukan," ungkap Wawako
Selain kesepakatan itu, Wawako mengungkapkan bahwa PT Drydocks juga menyampaikan permintaan maaf atas kerusuhan yang terjadi di perusahaan tersebut.
"Seperti kita saksikan saat ini, tokoh masyarakat India, Mr Prakash juga hadir di sini dan menyampaikan permintaan maaf," paparnya.
Kesepakatan yang dicapai itu, lanjut Wawako merupakan solusi jangka pendek yang segera diambil"Untuk solusi jangka menengah dan panjang akan ditindaklanjuti, dan saya meminta Asisten II Pemko Batam, Pak Syamsul (Syamsul Bahrum, red) untuk menyiapkan pertemuan juga," tambahnya
Pemesan Kapal Kuatir
Sementara, Chief Executive Officer (CEO) PT Drydocks World Graha, Denis Welch juga menyampaikan permintaan maafnya terhadap peristiwa kerusuhan yang terjadi
Selanjutnya Denis menegaskan, pihaknya berharap bisa beroperasi sesegera mungkin"Kita harapkan Senin, Drydocks sudah bisa beroperasi kembali," tambahnya
Ditambahkan Denis, pihaknya akan menyelesaikan seluruh masalah dengan para pekerjaTujuannya, agar pekerja bisa cepat kembali bekerja seperti biasa"Kami berniat untuk melakukan investasi di Batam, sehingga tentu saja suasana yang kondusif sangat diperlukan," tambahnya
Lantas berapa kerugian yang diderita oleh galangan kapal milik pengusaha Dubai itu" Ditanya mengenai nilai kerugian, Denis mengaku belum bisa memastikan"Saya belum melihat situasi di sana," tambahnyaDenis mengaku saat ini Drydocks World terlibat beberapa kontrak pembuatan kapal dengan beberapa perusahaan besar.
Begitu pula Denis mengungkapkan bahwa pekerja Drydocks tengah mengerjakan dua buah kapal dengan teknologi tinggi"Kerusuhan yang terjadi di Drydocks membuat beberapa perusahaan menghubungi, guna menanyakan kondisi kapal mereka," akunya.Denis mengaku bahwa ia ditelepon pemesan kapal dari London dan Amerika, guna menanyakan kapal pesanan mereka"Customer dari London dan Amerika sudah khawatirNamun pemesan kapal dapat memahami situasi yang terjadi di Batam," katanya(hda/cr1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghina Indonesia Sudah Tersangka
Redaktur : Auri Jaya