JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi mengeluhkan mengenai tingginya kesenjangan tunjangan pejabat eselon I antara daerah satu dengan daerah lainnyaAda daerah yang tergolong kaya, seperti DKI Jakarta, tunjangan eselon I mencapai Rp50 juta
BACA JUGA: Soal Wako Tomohon, KPK Tak Mau Tahu Jadwal Pilkada
Di Provinsi Banten, tunjangan eselon I juga mencapai puluhan juga rupiahBesaran tunjangan di daerah kaya seperti Kaltim dan DKI Jakarta itu, berbeda jauh dengan tunjangan pejabat eselon I di sejumlah provinsi yang tidak kaya
BACA JUGA: Tergiur Dolar AS, Ratusan TKI Tertipu
"Ada yang hanya Rp5 juta, bahkan ada yang cuman Rp1,2 juta," ujar Gamawan saat memberikan materi pada seminar nasional bertema "Optimalisasi Pelayanan Publik Melalui Reformasi Birokrasi" di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (22/7).Dia mengatakan, tunjangan pejabat eselon I yang mencapai Rp50 juta itu berarti besarnya 2,5 kali lipat dari gaji menteri
BACA JUGA: Hasil Seleksi Calon Anggota KPAI Dipersoalkan
Perbedaan besaran tunjangan ini akan mengagetkan bagi pejabat atau pegawai yang dimutasi ke daerah lain.Dia katakan, ada indikasi besarnya tunjangan yang diberikan kepada pejabat dan pegawai di suatu daerah, ternyata tidak berbanding lurus dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakatNamun, untuk memastikan hal ini, perlu kajian khusus.
Menurutnya, besaran tunjangan yang diberikan itu terkait erat dengan besarnya pengeluaran APBD untuk sektor belanja pegawaiDikatakan, jika dirata-rata, pengeluaran untuk pegawai mencapai 42 persen dari APBD untuk tingkat provinsiUntuk tingkat provinsi ini, persentasenya pun bervariasi antar daerah satu dengan daerah lainnya, sesuai dengan jumlah PNS-nyaBagaimana untuk tingkat kabupaten/kota? Gamawan mengatakan, pihaknya akan segera mnginventarisir data tersebut"Yang kita kumpulkan baru data untuk provinsi," pungkasnya(sam/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Tahun WTP, MK Ditantang Umumkan LK ke Media
Redaktur : Tim Redaksi