JAKARTA - Perampokan bersenjata yang akhir-akhir ini marak disebut-sebut menggunakan senjata yang biasa digunakan TNINamun anggapan itu dibantah Panglima TNI, Jendral (TNI) Djoko Santoso.
Menurutnya, tidak ada senjata TNI yang digunakan dalam aksi perampokan
BACA JUGA: Pemerintah Dituntut Tuntaskan Masalah Pekerja Anak
Ditemui usai meresmikan Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (25/8), Djoko Santoso menyodorkan sejumlah fakta untuk membantah anggapan bahwa para perampok menggunakan senjata TNI."TNI tidak punya senjata jenis AK dari China
BACA JUGA: Kewenangan KPK Tangani Pencucian Uang Tergantung DPR
TNI tidak punya," kata Djoko.Sebelumnya, insiden perampokan Bank CIMB Niaga di Medan beberapa waktu lalu memunculkan spekulasi bahwa para perampok menggunakan senjata organik TNI
BACA JUGA: Ratusan Politisi PPP jadi Penjamin Bachtiar Chamsyah
Dari penyelidikan polisi, senjata yang dipasok MRA ke para perampok antara lain jenis Senapan Serbu (SS) 1 dan sepucuk Avtomat Kalashnikov (AK) 47Namun demikian sebelumnya Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan, Brigjen I Wayan Midhio menyatakan, TNI selalu melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap ribuan pucuk senjatanya“Selama ini TNI menggunakan senjata produksi PindadSenjata kami tidak mungkin bisa keluar, semuanya sudah teritergasi dan pengawasannya sangat ketat,” ujarnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenakertrans Keluhkan Tak Punya Jalur Instruktif
Redaktur : Tim Redaksi