Seorang Anak di Nias Utara Diikat di Pohon, Polisi Langsung Bergerak

Jumat, 24 Desember 2021 – 20:55 WIB
Tangkapan layar sebuah video yang menunjukkan seorang bocah diikat di sebuah pohon. Foto: Mediagramindo/Instagram

jpnn.com, MEDAN - Sebuah video menunjukkan seorang anak laki-kaki menangis dengan kondisi tangan dan kaki diikat di sebuah pohon viral di media sosial. 

Dalam video yang diunggah akun @mediagramindo di Instagram, terlihat bocah malang itu diikat di area perkebunan karet. 

BACA JUGA: Diduga Penculik Anak, Pemuda Ini Diikat di Tiang, Ditendang, Polisi Beri Penjelasan Begini

Sekujur tubuh anak itu juga tampak berlumuran lumpur. 

Seorang warga yang  diduga memvideokan kejadian itu terdengar memberikan sejumlah pertanyaan kepada korban. 

BACA JUGA: Lihat, Seorang Napi Diikat di Pohon Palem, Kanwil Kemenkum-HAM Lampung Beri Penjelasan Begini

Anak tersebut pun lalu menjawab pertanyaan warga tersebut sambil menangis terisak-isak. 

Di narasi video, pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi di Desa Loloana'a, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. 

BACA JUGA: 28 Anggota Polisi Dipecat, Irjen Panca Putra: Ini Menjadi Pembelajaran

Paur Subbag Humas Polres Nias Aiptu Yadsen Hulu saat dikonfirmasi membenarkan informasi kejadian itu. 

Namun, dia tidak memerinci lebih lanjut kronologi peristiwa tersebut. 

"Kalau video itu benar. Jadi, kami sudah telusuri, ini kejadiannya di wilayah hukum Polsek Alasa," ujar Yadsen saat dikonfirmasi JPNN.com, Jumat (24/12). 

Dia mengatakan setelah mendapat informasi kejadian tersebut, petugas Polsek Alasa langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku

Yadsen menegaskan pelaku diamankan pada Jumat (24/12) sekitar pukul 2.00 WIB. 

"Pelaku, yakni RH. Dia diamankan di rumahnya di Desa Loloana'a," ujar Yadsen. 

Namun, kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke Polres Nias karena korbannya masih di bawah umur. 

Saat ini, pelaku maupun korban masih menjalani pemeriksaan di Polres Nias. 

"Pelaku masih proses pemeriksaan karena sore ini baru sampai ke polres," ujarnya. (mcr22/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Boy
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler