Seorang Ibu Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Selasa, 10 Oktober 2017 – 13:23 WIB
Jenazah Suliyani saat disemayamkan di rumah duka. Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com, SIANTAR - Seorang ibu rumah tangga di Huta II, Nagori Dolok Batu Nanggar, Bosar Maligas, Siantar, Sumut, ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Senin (9/10) siang.

Belum diketahui apa yang menjadi penyebab Suliyani, 32, nekat bunuh diri.

BACA JUGA: Penipu Berkedok Usir Roh Jahat Beraksi, Uang Rp1 Miliar Raib

Ibu kandung korban, Suhartini, 57, mengatakan siang itu dia ingin ketemu putrinya itu. Namun saat pintu digedor, tidak ada yang menyahut dari dalam rumah.

Suhartini pun berusaha membuka pintu rumah korban, namun di kunci dari dalam. Akhirnya, Suhartini pun memanggil adik korban, Bambang, 30, dan salah seorang tetangganya untuk mendobrak pintu.

BACA JUGA: Ibu Ini Tewas Tergantung di Kamarnya Usai Laporkan Kasus Pencabulan Putrinya

Setelah memasuki rumah korban, alangkah terkejutnya mereka melihat putrinya sudah dalam keadaan tergantung di dapur dengan selembar kain selendang coklat berliris merah terikat di leher.

Dan tampak satu buah kursi persis di samping mayat korban diduga digunakan sebagai pijakan korban untuk melakukan gantung diri.

BACA JUGA: Heboh, Air Sungai Bah Bolon Berubah Warna Jadi Merah Pekat, Ini Fotonya...

Melihat hal tersebut, Bambang pun berusaha menghubungi Pemerintah Nagori dan Pihak Kepolisan Sektor Bosar Maligas, serta keluarga lainnya.

Setelah jasad korban diturunkan, petugas pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Hasilnya tidak tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan.

Kapolsek Bosar Maligas AKP Kesmart Purba mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut motif penyebab korban gantung diri.

Hal senada juga disampaikan Pj Pangulu Nagori Dolok Batu Nanggar. Narti menjelaskan, pihaknya belum mengetahui penyebabnya, karena pihak keluarga masih berkabung.

Terpisah, Sugiono, 35, suami korban mengatakan, dirinya bersama beberapa warga sedang bekerja saat kejadian. Sehingga Sugiono pun mengetahui adanya musibah tersebut setelah dikabari sanak keluarganya.

Sementara mantan pangulu Supriadi yang masih kerabat korban mengatakan, dirinya belum mengetahui penyebab korban gantung diri. Kabar musibah yang menimpa korban diketahuinya melalui telepon warga.

“Keluarga saat ini belum bisa di minta keterangannya, karena masih shock,” ujarnya. (jay/adi/esa/ms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPOM Sita 1,2 Ton Mi Berformalin di Pematangsiantar


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler