jpnn.com - LABUAN BAJO - Seorang kakek bernama Hamra (74) digigit komodo saat tengah beristirahat di pondoknya di Pulau Rinca, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka gigitan di kaki kiri.
BACA JUGA: PIS Bantu Sistem Irigasi Bertenaga Surya di Cagar Biosfer Komodo
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 14.00 WITA," kata kerabat korban, Ira Santika (21), yang ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo Labuan Bajo, Kamis (19/12).
Peristiwa tersebut diketahui warga saat mendengar teriakan istri korban yang histeris melihat Hamra digigit komodo saat beristirahat di dalam pondok di tengah kebun.
BACA JUGA: Mimpi Jelajahi Pulau Komodo, Justin Bratton: Saya Terpesona
Sebenarnya, lanjut Ira, komodo itu mengejar seekor kucing yang melarikan diri ke dalam pondok.
Namun, karena tidak mendapati kucing itu, satwa tersebut justru menyerang korban.
BACA JUGA: Mak-Mak Lagi Olahraga Diserang Anjing di Semarang, Digigit & Penuh Luka
"Saat diserang, bapak itu lihatnya kurang jelas karena sudah tua dan istrinya sedang mengusir monyet di kebun," ungkap Ira.
Korban kemudian dievakuasi kerabatnya menggunakan perahu motor melalui dermaga di Dusun Lenteng, Desa Golo Mori.
Selanjutnya, korban dievakuasi menggunakan mobil operasional Balai Taman Nasional Komodo (TNK) ke RSUD Komodo Labuan Bajo.
Anak korban, Suhardin (18), mengatakan ayahnya telah menjalani perawatan medis.
"Ada 39 jahitan di kaki kiri," ujarnya.
Korban saat ini dalam keadaan stabil dan masih dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Komodo Labuan Bajo.
Terpisah, Kepala Balai TNK Hendrikus Rani Siga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas karena hidup berdampingan dengan biawak komodo.
"Tidak ada pilihan lain selain harus selalu waspada terhadap komodo, karena masyarakat hidupnya satu area dengan Komodo," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi