Seorang Pemuda Tewas di Kamar Kos karena Sakit Gigi

Minggu, 16 November 2014 – 09:17 WIB

jpnn.com - SURABAYA – Jangan remehkan jika Anda sakit gigi. Sebab, gara-gara sakit gigi, Rochmad (24), warga Desa Kedung Suko, Kecamatan Pulmpang, Tuban, meninggal. Dia ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, Jalan Mulyorejo 162, Surabaya, kemarin (15/11).

Rochmad bekerja sebagai buruh cuci mobil. Kematian Rochmad diketahui sekitar pukul 09.10 saat temannya, Munandir (22), mencoba membangunkannya untuk bekerja di pencucian mobil. Ketika itu, Rochmad sama sekali tidak merespons.

BACA JUGA: Mantan Guru SD Ditetapkan Tersangka Pencabulan

Munandir mengira bahwa Rochmad sedang tidur pulas sehingga membiarkannya. Lantas, Munandir mencuci baju dan melakukan aktivitas lain. Hingga pukul 10.00, Rochmad tak kunjung bangun. Munandir pun membangunkan Rochmad kembali. Saat itulah dia baru merasakan keanehan. Selain kaku, tubuh Rochmad dingin. Kemudian, Munadir menghubungi Polsek Mulyorejo.

“Mendapat laporan itu, personel kami segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Di sana kami mendapati korban yang sudah terbujur kaku di kamar kos,” ucap Kapolsek Mulyorejo Kompol Kuncoro.

BACA JUGA: Banggai Diguncang Gempa 5 SR

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Rochmad dengan menunggu hasil autopsi. Sebab, dalam hasil olah TKP tidak ditemukan bekas luka apa pun di tubuh korban. Polisi hanya menemukan bengkak di pipi kiri.

“Menurut keterangan temannya, Rochmad sudah lama menderita sakit gigi,” terang Kuncoro.

BACA JUGA: Banjir Terjang Ribuan Rumah Warga di Empat Kabupaten

Untuk memastikan hal tersebut, Polsek Mulyorejo menunggu hasil autopsi.

“Jadi, kami pun belum bisa menyimpulkan, apakah dia dibunuh atau tewas karena sakit. Tunggu saja perkembangan selanjutnya,” ujar mantan Kapolsek Lakarsantri tersebut.

Sementara itu, menurut Munandir, korban memang mengeluh sakit gigi pada Jumat lalu (14/11). Dia menuturkan bahwa korban mengeluhkan hal yang sama sejak sebulan lalu. Gara-gara sakit gigi itu pula, selama ini Rochmad susah tidur

“Saya, Rochmad, Subiantoro, dan Yuliansyah (dua teman korban lainnya, Red) adalah teman satu kamar. Beberapa hari ini memang Rochmad sering mengeluh sama saya,” terangnya.

Subiantoro (28), tidak menyangka bahwa teman satu kosnya tewas. Dia pernah mengingatkan agar Rochmad segera berobat, tetapi ditolak.

“Teman-teman yang lain juga terus mengajak untuk periksa di puskesmas, tapi ditolak. Dia pilih beli obat di warung,” katanya.(sar/c1/jee)

BACA ARTIKEL LAINNYA... STIEM Bongaya Ancam Keluarkan Mahasiswinya terkait Kasus Sabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler