jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok remaja melakukan pengeroyokan terhadap seorang perempuan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/6) dini hari.
Seorang anggota polisi, Bripka HY, yang berupaya melerai pengeroyokan itu malah ditabrak dengan mobil milik salah satu pelaku.
BACA JUGA: Rebutan Cowok, 2 Remaja Putri Dihajar 4 Perempuan, Videonya Viral
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menyatakan pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.
“Yang dikeroyok sudah membuat LP (laporan polisi),” kata Kombes Budhi saat dihubungi, Jumat (10/6).
BACA JUGA: Karier Brigadir Wisnu sebagai Polisi Terancam Tamat, Kasusnya Berat
Perwira menengah Polri ini menjelaskan ada dua peristiwa dugaan pidana terkait persoalan ini.
Pertama, peristiwa pengeroyokan dengan korbannya adalah seorang perempuan.
BACA JUGA: AKBP Dalizon Jalani Sidang Perdana, Kasusnya Bikin Malu Korps Bhayangkara
Peristiwa kedua, yakni melawan petugas.
“Korbannya adalah polisi,” tegasnya.
Dia mengatakan bahwa pengeroyokan terhadap seorang perempuan itu diduga karena persoalan asmara.
“(Motifnya) rebutan cowok,” kata Budhi.
Menurut dia, para terduga pelaku pengeroyokan itu terdiri atas laki-laki dan perempuan.
“Ada yang di bawah umur juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kombes Budhi menjelaskan Bripka HY mengalami retak tulang dan harus dirawat di rumah sakit.
“Hasil visum et repertum di RS Fatmawati menunjukkan keretakan tulang yang harus diberikan tindakan operasi dan dipasang pen," kata Budhi.
Polisi sudah mengamankan 10 orang terkait peristiwa dugaan pengeroyokan, dan melawan petugas kepolisian tersebut.
BACA JUGA: Perintah Kombes Ngajib Tegas: Tangkap Pelaku dalam Waktu Kurang dari 12 Jam
“Kami punya waktu 24 jam untuk menentukan siapa saja pelakunya,” kata Kombes Budhi. (mcr18/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mercurius Thomos Mone