jpnn.com, AGAM - Warga di Jorong Taluak, Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu, Agam, Sumatera Barat heboh mendengar kematian tragis seorang ibu rumah tangga berinisial MY (28 tahun).
MY ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Jorong Taluak, Senin (15/6) lalu. Dia diduga bunuh diri setelah ditemukan dalam posisi tergantung di kamarnya.
BACA JUGA: Tumbuhan Langka Banyak Tersebar di Danau Maninjau Agam, Potensi Wisata?
Menurut informasi yang dirangkum Padang Ekspres, korban merupakan warga asal Simpang IV, Kabupaten Pasaman Barat.
Sebelum ditemukan meninggal, korban disebut sempat ribut dengan suaminya.
BACA JUGA: Polisi Bongkar Prostitusi Terselubung di Agam, Ternyata Begini Cara Pesan Ceweknya
Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution membenarkan adanya peristiwa itu. Korban merupakan seorang ibu rumah tangga yang tinggal di rumah kontrakan, Jorong Taluak.
"Awalnya mendapatkan laporan dari warga, kami datangi TKP dan menemukan korban telah tewas tergantung memakai seutas kain yang terikat di kayu loteng kamar di kontrakan tersebut," katanya, seperti dilansir Padang Ekspres, Selasa (16/6).
BACA JUGA: Mita Takut Cowok Kediri Bunuh Diri, Minta Cerai Usai Akad Nikah, jadi Kasus Berat
Dia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya RC (39), sekitar pukul 12.20 WIB.
Kepada polisi, RC sendiri mengaku baru pulang ke kontrakan itu sehabis dari rumah orang tuanya di Lasi, Kecamatan IV Angkat Candung, Agam.
AKP Chairul mengatakan, di dekat jenazah korban, persisnya di atas tempat tidur, polisi juga menemukan secarik kertas bertuliskan tangan.
Sebuah surat yang berisi pesan memohon maaf yang diduga sengaja ditinggalkan korban untuk suaminya.
Di dalam surat itu, korban meminta maaf karena telah menyusahkan suaminya semasa hidup.
"Bang, Ya minta maaf. Mungkin salamo ko Ya hanyo mambuek abang susah. Ya iyo sabana sayang samo bang. Tapi Ya ndak pernah abang anggap do (Bang, Ya minta maaf. Mungkin selama ini Ya hanya membuat abang susah. Ya sangat sayang sama abang. Tapi Ya tidak pernah abang anggap-red),” demikian sepenggal kutipan isi surat tersebut.
Belum dipastikan penyebab korban bunuh diri. Namun, sebelumnya korban dan suami diketahui sempat berselisih.
Kendati begitu, suami MY belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut dalam karena masih kaget dengan kejadian tersebut.
AKP Chairul menyebut, selembar surat itu menjadi bukti permulaan bagi pihak kepolisian menyelidiki kasus dugaan bunuh diri ini.
Pihaknya juga telah mencatat sejumlah saksi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
"Ada kemungkinan terjadinya perselisihan dalam rumah tangga pada kasus ini. Kami masih selidiki kasus ini. Sejumlah saksi termasuk suami korban akan dimintai keterangan lebih lanjut," jelasnya.
Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar, untuk dilakukan visum. "Hasil pemeriksaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," pungkasnya. (p)
Redaktur & Reporter : Adek