jpnn.com - BANTUL – Tingginya gelombang laut di Pantai Parangtritis kembali menelan korban. Tiga wisatawan asal Tasikmalaya, Jawa Barat, terseret ombak hingga tenggelam ke tengah laut.
Sayangnya, nyawa satu dari tiga wisatawan yang diketahui santri salah satu pondok pesantren di Tasikmalaya itu tak dapat diselamatkan. Dia adalah Akbar Putra Utama (18).
BACA JUGA: Sedang Asyik Main, Bocah 10 Tahun Kena Peluru Nyasar Misterius
Insiden kecelakaan laut ini terjadi Minggu (15/6) sore sekitar pukul 15.00. Rombongan santri langsung menuju ke pinggir pantai selepas tiba di kawasan Pantai Parangtritis. Mereka berpencar untuk menikmati pemandangan di pinggir pantai, termasuk di antaranya tiga santri ini. Nah, saat tiga santri ini asyik mandi di pinggir pantai, tiba-tiba gelombang tinggi menyapu mereka.
“Kondisi air laut memang tengah pasang. Gelombang menyeret mereka hingga ke tengah,” terang anggota Tim SAR Pantai Parangtritis Muhammad Arif dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Polisi Bongkar Praktik Penjualan Daging Celeng
Beruntung, dua dari mereka berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir pantai. Sementara Akbar masih terseret. Kurang dari 30 menit, tubuh Akbar muncul ke permukaan dan dievakuasi Tim SAR. Saat dievakuasi kondisi Akbar tak lagi bernyawa.
“Sebetulnya ada tujuh yang mandi di laut. Tapi yang empat di pinggir saja, sehingga tak ikut terseret,” tambahnya.(zam/laz/ong)
BACA JUGA: Duh! Pak Camat dan 2 PNS Kepergok Bareng Perempuan Belia di Karaoke
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh, Sorong Dikepung Banjir
Redaktur : Tim Redaksi