Seorang pengusaha asal Australia, Reginald Hodgens, tewas ditembak di Kota Sinait di Filipina utara.
Polisi Filipina sedang menyelidiki pembunuhan pria berusia 70 tahun ini setelah mayatnya ditemukan dengan luka tembak di kepala.
BACA JUGA: Apoteker Sydney Dituduh Selundupkan Vaksin Kanker ke China
Polisi mengatakan Hodgens bekerja sebagai pengawas bangunan yang pindah ke Sinait, Provinsi Ilocos Sur, setelah melaporkan kasus seorang warga Filipina dari kota lain.
Motif balas dendam diselidiki sebagai penyebab pembunuhan, tetapi polisi menolak memberikan rincian lebih lanjut.
BACA JUGA: Harga BBM di Pedalaman Australia Rp 20 Ribu Per Liter
Pihak Kedutaan Besar Australia di Manila telah dilapori tentang insiden ini.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) menyatakan pihaknya memberikan bantuan konsuler, "kepada keluarga seorang pria Australia yang meninggal di Filipina".
BACA JUGA: Reaksi Warga Palestina Berkenaan Rencana Australia Pindahkan Kedutaan di Israel
Bantuan konsuler tersebut dapat mencakup pengaturan pemakaman dan pemulangan jenazah. Namun kedutaan Australia tak memiliki wewenang campur tangan dalam kasus di pengadilan setempat.
"Karena tanggung jawab privasi, kami tidak akan berkomentar lebih lanjut," kata DFAT dalam sebuah pernyataan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... China Dirikan Pusat Kursus Kejuruan Bagi Muslim Uighur