Seperti ini Prediksi ASDP Terkait Jumlah Penumpang dan Kendaraan Jelang Lebaran 2020

Kamis, 14 Mei 2020 – 22:22 WIB
Suasana pelabuhan lintasan Ketapang - Gilimanuk. Foto dok humas ASDP

jpnn.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi jumlah penumpang dan kendaraan logistik yang menyeberang jelang lebaran tahun ini akan turun signifikan.

Hal ini lantaran adanya kebijakan larangan mudik untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

BACA JUGA: Angkutan Umum Dilonggarkan, ASDP Perketat Jalur Masuk ke Pelabuhan Penyeberangan

Meski jumlah penumpang maupun kendaraan bakal turun drastis, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi memprediksi jumlah penumpang pada lebaran nanti relatif sama, bahkan cenderung naik, jika dibandingkan hari-hari biasa sebelum virus corona.

"Naiknya berapa belum tahu, tapi prediksinya tetap sama seperti hari biasa. Ada kenaikan paling dikeperluan logistik menjelang Idul Fitri," kata Ira, Kamis (14/5).

BACA JUGA: ASDP Imbau Penumpang Patuhi Larangan Mudik

ASDP juga memastikan persiapan armada dan fasilitas akan tetap maksimal. Bahkan, ASDP menyiapkan skenario dengan kondisi tidak ada pandemi corona meski saat ini perseroan menjalankan skenario sesuai dengan kondisi adanya larangan mudik.

Sebelumnya, ASDP mencatat adanya penurunan penumpang cukup drastis pada periode Maret 2020 hingga 12 Mei 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Mudik di Lingkungan Jabodetabek Masih Diperbolehkan, Asalkan...

Penurunan terutama terjadi di beberapa pelabuhan penyeberangan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Batam, Bitung, dan Kayangan,

Total penumpang pada periode Maret-12 Mei 2020 turun hingga 39 persen menjadi 4,48 juta orang, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 7,31 juta orang. Total kendaraan turun 27 persen secara tahunan menjadi 1,35 juta unit, dibandingkan 1,84 juta unit.

Penurunan total kendaraan terbesar yaitu kendaraan roda empat penumpang pribadi yakni sebesar 44% menjadi 220 ribu unit dari 395 ribu unit tahun lalu. Sedangkan kendaraan barang turun 8% menjadi 783 ribu unit dari 853 ribu unit.

Untuk itu, selama pandemi berlangsung, ASDP lebih fokus melayani angkutan logistik setelah adanya penghentian sementara operasional penyeberangan penumpang.

"Ini kami lakukan agar layanan logistik tetap berjalan lancar sehingga pasokan kebutuhan pokok ke seluruh Indonesia tetap terjaga," tandas Ira.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler