Seperti Ini Skenario Pemprov DKI jika Terjadi Lonjakan Jumlah Positif Corona

Rabu, 25 Maret 2020 – 04:37 WIB
Warga menggunakan masker saat melintasi kawasan MH. Thamrin, Jakarta beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan jumlah warga terpapar wabah Virus Corona COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas penanganan COVID-19, mengingat jumlah kasus positif yang terus meningkat, dengan menyiapkan sejumlah scenario.

BACA JUGA: Instruksi Habib Rizieq, Seluruh Anggota FPI Wajib Mematuhi

"DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menangani ketika kasusnya berjumlah 500, 1.000, bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif," kata Widyastuti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (24/3).

Skenario yang disiapkan tersebut yakni dengan membagi tiga kelompok mereka yang terindikasi positif. Kelompok tersebut yakni:

BACA JUGA: Pernyataan Ketua Perkumpulan Dokter Ditujukan ke Presiden Jokowi

- Kelompok pertama, parah/kritis sebesar delapan persen,
- Kelompok kedua, berat sebesar 12 persen dan
- Kelompok ketiga, ringan sebesar 80 persen.

"Dengan skenario itu, maka yang membutuhkan perawatan intensif adalah 20 persen pertama, yang 80 persen gejalanya ringan sehingga bisa menggunakan fasilitas yang relatif minim termasuk ke wisma atlit atau RS lain. Tapi, yang 20 persen pertama akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap (ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif) ini levelnya ICU dan IGD untuk 20 persen pasien yang masuk," ujarnya.

BACA JUGA: Pak Guru Masuk Rumah Pria yang Punya Hubungan Khusus dengan Istrinya, Duel Berdarah

Widyastuti juga menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk Forkopimda, masyarakat dan pemerintah pusat mengenai skenario penanganan COVID-19 di Jakarta.

"Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan Pangdam, Kapolda dan Satgas Nasional terutama terkait dengan pemanfaatan Wisma Atlet ketika ke depan berhadapan dengan kasus-kasus yang ada," tuturnya.

Seperti diketahui, dari data terkini, masih terdapat penambahan jumlah orang terinfeksi COVID-19. Total pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta sebanyak 377 orang, pasien sembuh sebanyak 23 orang, meninggal sebanyak 32 orang.

Jumlah yang menjalankan Self Isolation di rumah 97 orang, dan masih dalam perawatan sebanyak 225 orang.

Sedangkan untuk yang masih menunggu hasil laboratorium berjumlah 445 orang. Tenaga kesehatan yang terinfeksi sebanyak 44 orang (satu di antaranya meninggal), tersebar di 22 Rumah Sakit.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.730 orang (444 masih dipantau, 1.286 sudah selesai dipantau). Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan yaitu 800 orang (529 masih dirawat di RS, 271 sudah pulang dan sehat).

Jumlah pasien evakuasi AGD sebanyak dua orang, sehingga total sampai hari ini yang telah dievakuasi tim AGD sebanyak 59 orang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler