'Seperti Mau Kiamat, Angin Berputar-putar Kencang Bergemuruh'

Minggu, 18 Desember 2016 – 11:35 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - INDERALAYA - Tiga desa di Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan diterjang angin puting beliung. 

Akibat peristiwa alam yang terjadi Sabtu (17/12) sekitar pukul 04.00 wib menewaskan satu orang dari 16 pemilik rumah yang roboh.

BACA JUGA: Dualisme Seperti Ini Harus Segera Diakhiri

Ma, 49, warga Desa Segayam tewas tertimpa reruntuhan rumahnya sendiri. Seorang warga lain, Mahiah, terkilir pada bahu lengan kanannya.

Sementara rumah yang rusak, 10 di Desa Segayam, 5 di Desa Lebak Pering  dan  1 rumah di Desa Mayapati. 

BACA JUGA: Aturan Baru Ini Perlu Diperhatikan Para PNS

“Kejadiannya sekitar pukul 4.00 wib. Saat itu warga masih tertidur, “ beber Kepala Desa Segayan, Bakri Arsad,  seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group).

Sepuluh rumah yang roboh di Desa Segayam milik Lila , Ahmat Paria, Semar, Jang, Bahnan, Aswan, Umar, Mahiah , Asma Edi dan Ma (meninggal dunia).

BACA JUGA: Bu Risma Curigai Obat Flu Mirip Narkoba

Menurut Ama, anak Mahiah, ketika angin kencang melanda desanya, dia berada di dalam rumah bersama sang ibu.

“Seperti mau kiamat. Angin kencang berputar-putar, bergemuruh. Hujannya deras sekali. Tiba-tiba rumah bergerak. Aku keluar menyelamatkan diri sebelum rumah roboh,” katanya.

Menurut warga lainnya, Bahnan, peristiwa angin puting beliung baru pertama ini terjadi di desa itu selama puluhan tahun. “Baru kali inilah terjadi,” cetusnya.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP M Arif Rifai, Ketua DPRD Ogan Ilir Ahmad Yani, Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir Syakroni, dan Kepala Dinas Sosial Ogan Ilir, M Safei  kemarin (17/12) meninjau desa yang dilanda puting beliung.

“Mereka yang kehilangan tempat tinggal. Untuk sementara tinggal sama keluarga lain yang rumahnya tidak  kena angin puting beliung,” jelas Kepala Dinas Sosial, M Safei. Disana, rata-rata warga masih punya hubungan kekeluargaan. 

Selain meninjau lokasi, kedatangan Bupati dan rombongan juga memberikan bantuan sembako seperti beras, mie instan, minuman mineral, tikar dan lainnya.

“Musibah puting beliung ini hampir setiap tahun terjadi di wilayah Ogan Ilir. Ke depan anggaran tanggap darurat di Dinas Sosial akan kita tingkatkan jumlahnya,” kata ketua DPRD Ogan Ilir, Drs H Ahmad Yani.

Kapolres OI AKBP M Arif Rifai mengaku prihatin atas musibah ini. ”Semoga yang mendapat cobaan diberikan kekuatan dan kesabaran. Kami dari Polri, TNI dan Pemkab OI bersama-sama untuk membantu mereka,” kata Kapolres.(sid/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasuruan Masih Dikepung Genangan Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler